Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 800-1000 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
"Tidak nampak secara visual karena tertutup kabut, sejak kemarin (25/5) siang sampai pagi ini (sekitar pukul 10.30 WIB)," kata petugas pengamat Gunung Merapi, Heru Suparwoko.
Berdasarkan analisis laboratorium BPPTKG, sampel dari letusan 21 Mei tersusun atas komponen magmatik dan bersifat lebih asam daripada material yang diletuskan pada 11 Mei.
"Berdasarkan analisa citra satelit cuaca Himawari untuk wilayah sekitar Gunung Merapi, pergerakan abu vulkanik ke Barat Daya," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara