Indeks Gunung Agung Erupsi

Gunung Agung meletus secara eksplosif dengan tipe strombolian pada Senin malam (2/7/2018). Akibatnya, sebagian hutan di sekitar puncak Gunung Agung terbakar.

Gunung Agung meletus disertai dentuman dan lontaran lava pijar yang teramati keluar kawah, pada Senin malam, 2 Juli 2018.

"Bandara aman karena abu vulkanik mengarah ke barat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.

KA tambahan tersebut merupakan kereta kelas eksekutif relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng PP.

Debu vulkanik menyebar ke barat laut dan timur laut Pulau Bali berdasarkan pantauan pada Jumat hingga pukul 17.00 WIB.

Penutupan Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, dilakukan mulai Jumat pukul 03.00 WITA.

"Sampai jam 11.30 ini sudah 4 bus diberangkatkan ke Bandara Juanda Surabaya, masing-masing bus berisi 40 wisatawan dari Bali," kata Guntur Sakti.

Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Agung telah mengungsi secara mandiri.

"Kami tidak tahu apakah besok Sabtu (30/6) bandara di Kabupaten Jember dibuka atau tidak," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo di Bandara Notohadinegoro Jember.

Dampak erupsi Gunung Agung ini akan ada 38 penerbangan yang dibatalkan mulai dari pukul 03.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA.

"Saat ini operasional bandara masih normal. Adapun yang berdampak adalah penerbangan menuju dan dari Bali."

"Berdasarkan data observasi Stasiun Meteorologi Kelas I, Ngurah Rai Denpasar tidak teramati adanya abu vulkanik."

Karena hujan abu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup sejak hari ini pukul 03.00 hingga 19.00 WITA nanti.

Meski sejumlah maskapai membatalkan penerbangan, Bandara Ngurah Rai masih beroperasi normal pasca-erupsi Gunung Agung.

Pasca-erupsi Gunung Agung, terjadi hujan abu tipis di Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem.

Gunung Agung kembali erupsi hari ini dengan mengeluarkan asap yang condong ke arah utara hingga timur laut. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan mentaati peraturan. 

OJK berharap kinerja perbankan dan kondisi perekonomian Bali pasca-bencana alam erupsi Gunung Agung dapat segera normal kembali.

BMKG menyebutkan satelit cuaca Himawari mendeteksi pergerakan debu Gunung Agung mengarah ke barat daya Senin malam tadi.

OJK saat ini tengah mengidentifikasi kebutuhan perumusan kebijakan untuk menangani debitur dan kondisi perbankan di Bali pasca-letusan Gunung Agung.

Erupsi Gunung Agung tidak membahayakan, selama masyarakat berada di luar radius yang telah ditetapkan PVMBG.