Indeks Gunung Agung Erupsi

Ribuan orang tewas, ratusan orang luka-luka, desa-desa hancur, dan pengungsian besar-besaran terjadi akibat erupsi Gunung Agung di Bali pada 1963.

Gunung Agung meletus pada Jumat malam (24/5/2019). Setelah itu, jadwal sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan.

Gunung Agung erupsi dengan melontarkan batu pijar sejauh 3 kilometer. Hujan abu dilaporkan terjadi di sejumlah kecamatan.

Gunung Agung, Bali kembali meletus pada Sabtu (18/5/2019) pukul 02.09 Wita dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak.

Gunung Agung kembali erupsi pada Minggu malam. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3000 meter.

Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berjalan normal setelah erupsi Gunung Agung.

Seismogram pos pengamatan Gunung Agung PVMBG merekam amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 55 detik.

Gunung Agung di Bali kembali meletus pada Kamis, pukul 01.31 Wita dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter, warga di sekitar diminta menjauhi zona bahaya.

"Kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup kabut."

Gunung Agung sempat tidak mengalami erupsi selama 36 jam terakhir, namun pagi ini pukul 05.22 WITA kembali erupsi.

Status Gunung Agung terkini masih dalam level siaga karena ancaman bahaya berada dalam zona perkiraan yakni di radius 4 kilometer dari puncak.

Sejumlah relawan menyiapkan makanan bagi para pengungsi Gunung Agung dengan memanfaatkan dapur umum.

Jumlah wisatawan justru meningkat 17 persen dibandingkan dengan hari biasanya.

PVMBG memperkirakan Gunung Agung masih berpotensi kembali mengalami erupsi strombolian seperti pada Senin malam.

Hari ini kami bagikan 8.000 masker, dan siap ditambah lagi,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas.

Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember masih terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Agung.

"Kami tetap siaga, berkoordinasi dengan instansi terkait dan menunggu jika ada evakuasi," kata Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana.

Sebaran abu vulkanik Gunung Agung yang Senin malam sempat erupsi kembali berdampak hingga Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hingga saat ini tidak ada pembatalan jadwal penerbangan baik yang akan berangkat atau tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Erupsi Gunung Agung kali ini memicu kolom abu teramati setinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak.