Indeks Elektabilitas Jokowi

Pada pekan terakhir sebelum hari-H pilpres, elektabilitas Jokowi masih unggul dari Prabowo.

Menurut PDIP Jokowi punya andil besar dalam mewujudkan MRT.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai tudingan elite Golkar ke PSI terkait penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tidak terkait persaingan antarpartai di Pemilu 2019.

Menurut Usep, turunnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf partai koalisi kurang solid.

Golkar dan PSI kembali berseteru. Golkar sebut PSI sebagai salah satu biang kerok turunnya elektabilitas Joko Wododo.

PSI optimistis langkah partai ini tak akan memecahkan koalisi yang ada, karena PSI partai baru, justru mampu menaikkan elektabilitas Capres 01 Jokowi-Ma'ruf.

Hasto meminta saksi menjaga proses pemungutan suara di TPS.

TKN meyakini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tidak akan terpengaruh oleh penangkapan Romahurmuziy (Romi).

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir tidak mau menduga macam-macam terkait penangkapan KPK terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi.

"Kalau pun [undecided voters] ditambahkan ke Prabowo-Sandiaga, masih tetap lebih tinggi".

Populi Center menyarankan kepada kubu Jokowi dan Prabowo untuk mempertahankan para pemilih loyal mereka. Selain itu masih ada 15 persen suara dari undecided votersyang bisa diperebutkan.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto tak terlena dengan survei LSI Denny JA yang mengunggulkan paslon nomor urut 01.

Jokowi-Maruf Amin unggul di kalangan mayoritas pemilih muslim yang cenderung moderat.

Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Achmad Baidowi membantah ucapan Relawan TKN Maman Immanulhaq yang menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf rendah di Jawa Barat karena Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Kubu Jokowi mengklaim berhasil menaikkan elektabilitas di Jawa Barat. Survei Roy Morgan di provinsi itu menunjukkan, Jokowi kalah 14 persen dari Prabowo.

Survei Survei Celebes Research Center (CRC) periode Januari 2019 menyebut ada 13 persen respon berupah pilihan, karena program kerja paslon capres-cawapres.

Survei elektabilitas CRC menunjukkan tak ada perubahan signifikan pada dua paslon Pilpres 2019. Hal ini menunjukkan kampanye yang digelar belum berdampak pada pemilih.

Penurunan elektabilitas pemilih muslim Jokowi-Ma'ruf diperkirakan dampak peran Ma'ruf yang minim dan faktor usia, selain adanya kelompok 212 yang condong Prabowo-Sandi.

Menurut LSI Denny JA para pemilih perempuan melihat kerja nyata Jokowi dibandingkan retorika politik kubu Prabowo.

Elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 54,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi di angka 31,0 persen.