Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, harga valuasi untuk divestasi saham PT Freeport senilai 3-5 Miliar dolar AS, merupakan yang terbaik.
“Porsi hak atas kepemilikan tersebut untuk mengakomodasi masyarakat pemilik wilayah dan yang terkena dampak permanen dari PT Freeport Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Menurut Faisal, tujuan utama dibentuknya holding BUMN pertambangan adalah untuk menyehatkan perusahaan BUMN dan memenuhi kewajiban BUMN sebagai agent of development.
Pembentukan Holding BUMN Tambang diklaim oleh pemerintah membuat perusahaan itu memiliki ekuitas senilai Rp64,6 triliun sehingga memiliki kapasitas memadai untuk membeli saham Freeport Indonesia.
Pemerintah menganggap empat poin kesepakatan dengan Freeport final, sementara perusahaan asal Amerika itu menilai hanya sebagai kerangka kerja rencana investasi jangka panjang.
Pengamat energi dari Universitas Tarumanagara, Ahmad Redi menilai kesepakatan akhir yang dituju antara pemerintah dan Freeport tidak memberikan keuntungan yang lebih bagi negara.
Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali menegaskan bahwa divestasi saham 51 persen merupakan syarat wajib agar Freeport Indonesia bisa menerima perpanjangan kontrak.