Keberadaan korban jiwa dalam aksi 22 Mei menyedot perhatian dunia internasional, karena Indonesia jadi bagian Dewan Keamanan PBB dan ingin jadi anggota Dewan HAM PBB.
"Kami mengambil langkah ini karena komitmen kami tidak mengizinkan kami tetap menjadi bagian dari organisasi 'munafik dan melayani diri sendiri' dan membuat ejekan terhadap hak asasi manusia, " kata utusan AS untuk PBB Nikki Haley.