Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen. Keputusan itu didasari alasan untuk mengendalikan CAD dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik.
INDEF menilai janji kedua pasangan capres-cawapres mewujudkan swasembada energi dalam lima tahun tidak realistis. Menekan defisit perdagangan migas justru lebih mungkin diwujudkan.
Defisit Transaksi Berjalan pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen dari PDB. Defisit itu membengkak jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Defisit transaksi berjalan (CAD) menjadi salah satu fokus kebijakan KSSK dimana suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini masih berada di level 6 persen.
Defisit Transaksi Berjalan (CAD) pada kuartal IV 2018 diprediksi kembali melebar. Kondisi ini dinilai menunjukkan struktur ekonomi Indonesia masih rapuh.
Bank Indonesia memperkirakan tekanan eksternal pada tahun 2019 tidak akan sekuat di 2018. Oleh karena itu, kurs rupiah diprediksi bisa lebih stabil dan pertumbuhan akan lebih baik pada 2019.
Darmin Nasution menyatakan ada sejumlah perusahaan yang sengaja mengerek impor solar ketika pemerintah sedang berupaya menekan defisit neraca perdagangan migas melalui perluasan kebijakan B20.
Paket kebijakan ekonomi jilid XVI untuk membidik investasi asing, memangkas impor, meningkatkan ekspor, memperkecil CAD hingga stabilitas rupiah terjaga.
Darmin Nasution memprediksi tekanan terhadap rupiah masih bisa muncul hingga 2-3 tahun lagi. Karena itu, kata dia, pemerintah harus terus berupaya memperbaiki fundamental ekonomi.