Sejumlah kendaraan dibakar massa. Bahkan, terdapat mobil yang juga tak luput dari aksi pengrusakan akibat bentrok antara pendukung Persebaya vs Arema di Blitar, Jawa Timur.
Puluhan Bonek dan gabungan sejumlah suporter sepakbola lainnya menggelar aksi solidaritas terkait tragedi bom di Surabaya dengan menyalakan lilin di Taman Suropati, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Bentrokan yang terjadi Minggu (1/10/2017) dini hari melibatkan suporter Persebaya dan kelompok perguruan silat yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Indonesia memiliki jumlah pemain hanya 56.000 dari total penduduk Indonesia yang menjadi pemain sepak bola. Itu berarti jumlah tersebut kurang dari 10 persen dari jumlah total penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan lima orang Bonek atau suporter Persebaya Surabaya tewas karena meminum minuman keras oplosan di Kabupaten Subang
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menyampaikan agar Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Bandung berjalan damai. Menpora, Imam Nahrawi sempat memberikan himbauan kepada Bonek agar melaksanakan aksinya dengan tertib.
Tiga dari 23 orang Bonek yang berangkat ke Bandung meninggal dalam perjalanan. Kabar duka ini sampai ke Bonek lainnya yang sudah tiba di Bandung. Mereka pun mengadakan doa bersama di Stadion Pajajaran.
Selama enam tahun terakhir Bonek berjuang menuntut PSSI memulihkan Persebaya. Salah satu suporter paling atraktif di Indonesia ini juga mengubah diri. Mereka melakukan aksi damai dan memberikan warna pada wajah Kota Surabaya.