Indeks Bencana Angin Puting Beliung

BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Jawa Barat usai cuaca ekstrem puting beliung terjadi di Rancaekek, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024).

Wilayah kompleks perumahan Brimob Polda Jabar turut terdampak puting beliung, terdapat 85 rumah yang mengalami kerusakan.

Perbedaan tornado dan puting beliung, bencana pusaran angin kencang yang terjadi di Rancaekek pada Rabu (21/2/2024).

Erma Yulihastin menyatakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Rancaekek, Jawa Barat, tergolong sebagai tornado, bukan puting beliung.

Bey Triadi Machmudin langsung menuju lokasi bencana angin puting beliung disertai hujan deras yang menerjang Kawasan Rancaekek-Jatinangor.

BPBD Sukabumi mencatat sebanyak 44 rumah di Desa Girijaya mengalami rusak ringan hingga sedang dan 82 rumah di Desa Cidahu rusak ringan hingga berat.

Angin puting beliung sering terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Garut pada Sabtu (2/4/2022) dan Minggu (3/4/2022).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 3.768 bencana di Indonesia sepanjang 2019. Bencana puting beliung menjadi yang paling mendominasi.

Puting beliung merupakan sebutan lokal Indonesia untuk menamai tornado berskala kecil.

Dari 640 rumak rusak, sebanyak 556 rumah rusak ringan, 46 rumah rusak sedang, dan 38 rumah rusak berat.

Dampak puting beliung tercatat 1 orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan dan lebih dari 300 rumah rusak

"Korban sudah dievakuasi di tempat lebih aman."

BNPB menyatakan angin puting beliung sulit diprediksi, tapi tanda-tanda kemunculannya bisa dikenali. 

Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang diterjang angin puting beliung mengakibatkan balita Herdi (3) meninggal dunia dan 18 korban luka-luka.

Pada musim peralihan ini juga perlu diwaspadai terjadinya hujan lebat secara tiba-tiba dengan durasi antara 30 hingga 60 menit.

Bambang mengimbau warga agar menebang dahan pohon karena khawatir akan menimpa orang yang sedang lewat.

Noto menjelaskan, di Kecamatan Gebang, tiga rumah mengalami rusak dengan seluruh atap terlepas, sementara di Kecamatan Wampu ada sekitar enam rumah rusak. Di Kecamatan Brandan Barat, enam rumah juga rusak berat dan dua rumah rusak ringan.

Sampai sejauh ini dampak bencana yang dihasilkan telah menyebabkan 166 jiwa meninggal dan hilang, 313 jiwa luka-luka, dan 1.036.362 jiwa menderita dan mengungsi.

Sebanyak lima rumah warga di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami rusak sedang hingga ringan akibat hantaman angin puting beliung.