tirto.id -
Hal ini dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, yang dihubungi melalui pesan singkat dari Bandung, Jabar, Jumat (11/1/2019).
"Bencana alam angin puting beliung tersebut menimpa sebanyak kurang lebih 150 rumah milik warga," ujarnya dilansir Antara.
Angin puting beliung yang menerjang sekitar pukul 15.30 WIB ini merusak empat kawasan yakni Perum Rancaekek Permai 2, Kampung Jatisari, Kampung Papanggungan dan Kampung Babakan Linggar Jati Baru.
Ia menjelaskan, hingga saat ini aparat gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri masih melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak.
Sementara itu Humas Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan, seluruh korban yang rumahnya rusak, telah mengungsi di beberapa titik lokasi yang dinilai aman.
"Korban sudah dievakuasi di tempat lebih aman, ada yang dibawa ke kantor desa dan juga ada yang mengungsi ke rumah keluarganya," kata dia.
Joshua mengatakan, akibat kejadian tersebut beberapa orang mengalami luka dan satu orang dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi, terkait adanya puting beliung di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Iya, terjadi di sana. Penyebabnya karena faktor alam," kata Sutopo kepada Tirto Jumat (11/1/2019).
Sutopo mengatakan, belum mengetahui seluruh data terkait kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.
"Sedang didata oleh tim yang ada di sana. Nanti jika datanya sudah keluar, saya kabarkan," kata Sutopo.
Humas Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, sebanyak 45 personel dikerahkan ke lokasi untuk penanganan pasca bencana.
“Hanya ada satu korban yang terluka sehingga perlu dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sisanya hanya penanganan di tempat karena tertimpa bahan bangunan. Sekarang sudah aman," kata dia.
Editor: Yulaika Ramadhani
