Indeks Banjir Jakarta

Tinggi muka air Ketulampa naik 100 Cm pada Minggu (12/2/2017) pukul 04.27 WIB, status siaga tiga banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

Banjir setinggi 60 sentimeter menggenangi jalanan di kawasan Jl. Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Luapan Kali Krukut mengakibatkan banjirnya kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Menindaklanjuti bencana ini, Kepala Pemerintah Provinsi DKI Jakarta angkat bicara dan mengemukakan rencananya untuk membongkar sejumlah bangunan tidak bersertifikat di Kemang.

Warga perumahan Ciledug Indah I mengungsi akibat banjir yang merendam rumahnya, Ciledug, Tangerang, Banten. 

Banjir sudah lama menemani perjalanan peradaban manusia. Di berbagai belahan dunia, ada daerah-daerah yang memang sudah “berbakat” sebagai kawasan pelanggan banjir karena faktor geografis, iklim, hingga populasi penduduk. Belakangan, banjir seolah tak pandang bulu. Kota-kota atau negara yang selama ini aman dari banjir, kini harus menelan kenyataan bersahabat dengan banjir.

Banjir selalu menjadi ancaman besar yang selalu datang menghantui ketika musim penghujan tiba. Belanda punya resep untuk menghindari banjir kala musim penghujan. Apa saja yang dilakukan Belanda?

Banyak yang bermimpi Jakarta menjadi kota metropolitan yang ideal bagi penghuninya. Pembenahan mulai dilakukan dengan merevisi Rancangan Tata Ruang Wilayah 2030 yang mengatur beberapa wilayah agar tata ruangnya sesuai peruntukan.

Banjir yang melumpuhkan wilayah Kemang, Jakarta Selatan, memperlihatkan carut-marutnya tata ruang di Jakarta. Kemang yang awalnya diperuntukan daerah resapan, berubah fungsi menjadi daerah pernigaan dan hunian mewah. Pelanggaran tata ruang menimbulkan masalah baru bagi para penghuninya.

Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kembali direndam banjir. Itu bukan sesuatu yang baru. Kawasan yang kini dipenuhi bangunan komersial dan perumahan elit itu, sejatinya diperuntukkan bagi resapan air. Peralihan fungsi lahan akhirnya membuat wilayah tersebut sebagai salah satu langganan banjir di ibukota.

Hujan lebat yang mengguyur Jakarta, membuat sejumlah jalan tergenang, akibat buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

Curah hujan yang tinggi serta meluapnya Kali Krukut menyebabkan kawasan Kemang, Jakarta dilanda banjir setingginya 70 cm hingga satu meter.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan untuk mengurangi titik-titik banjir di Jakarta secara signifikan pada akhir 2017. Optimisme ini diungkapkan Ahok setelah memastikan titik atau lokasi-lokasi rawan banjir di ibukota tahun ini telah berkurang.

Anak-anak bermain air saat banjir menggenangi ruas jalan di Jl. Kemang Utara, Jakarta, Rabu, (20/7). Kawasan tersebut kerap menjadi lokasi langganan banjir ketika hujan deras karena minimnya drainase dan aliran Kali Mampang yang sudah dangkal.

Banjir rob yang terjadi sejak hari Minggu kemarin dikarenakan dinding tanggul di Muara Baru mengalami kebocoran akibat air laut pasang.

Tingginya pasang air laut menyebabkan tanggul di Jalan Mutiara 1, Pluit, Penjaringan, sepanjang sekitar 50 meter jebol, sehingga kawasan tersebut tergenang dengan ketinggian sekitar 50 cm dan terus meningkat.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan strateginya dalam upaya mengurangi banjir yang rutin melanda ibukota.