Indeks Angka Pengangguran

Sri Mulyani sebut ada 2,67 juta pengangguran baru di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

Angka pengangguran mencetak rekor terbanyak sejak era SBY karena pandemi Corona. Apa yag bisa dilakukan pemerintahan Joko Widodo?

BPS mencatat jumlah pengangguran Indonesia per Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang atau naik 2,67 juta orang.

Untuk itu, Jokowi ingin agar seluruh jajaran memberikan pesan positif jika angka pertumbuhan ekonomi tetap minus sesuai prediksi pemerintah.

Ekonom CORE Muhammad Faisal menilai rendahnya serapan tenaga kerja di tengah maraknya investasi erat kaitannya dengan kesalahan dalam mengambil keputusan.

Angka 13 juta itu berasal dari 6,9 juta pengangguran, 3,5 juta pekerja yang di-PHK karena COVID-19, dan 3 juta angkatan kerja baru.

Bappenas mencatat angka pengangguran naik akibat COVID-19. Namun, Indonesia justru dinilai tak siap menghadapinya karena investasi yang masuk selama ini tak banyak menyerap tenaga kerja.

Bappenas memprediksi angka pengangguran meningkat antara 10,7 juta sampai 12,7 juta orang pada 2021. Bagaimana kondisi pengangguran dalam 10 tahun terakhir?

Pemerintah akan berupaya memitigasi lonjakan pengangguran dengan mengincar pemulihan sektor manufaktur sehingga bisa kembali menciptakan lapangan kerja.

Prediksi tersebut naik dibandingkan angka pengangguran Februari 2020 yang mencapai 6,88 juta orang.

Bappenas meprediksi tingkat kemiskikinan bakal mencapai 9,7-10,2 persen pada 2020.

Angka itu belum mencerminkan dampak COVID-19 yang mulai terasa pada April 2020.

Pemerintah klaim sudah berupaya agar angka kenaikan pengangguran bisa ditekan sebisa mungkin dengan adanya dua skenario.

Ada sekitar dua ribu pilot yang masih belum terserap di industri penerbangan Dirgantara Indonesia.

Lapangan kerja di Indonesia lebih banyak menyerap tenaga buruh yang kurang terampil. Akankah program Kartu Pra Kerja mampu mengatasi masalah ini?

Meski pertumbuhan ekonomi cuma berada di kisaran 5-5,2 persen, tapi tingkat pengangguran terbuka masih bisa dikurangi oleh Jokowi. Patutkah mantan Walikota Solo itu jemawa?

Angkatan kerja Februari 2019 sudah mencapai 136,18 juta orang atau meningkat 2,24 juta orang dibanding Februari 2018.

Direktur Riset CORE menyatakan fenomena itu disebabkan karena pemerintah masih terlampau sibuk mengurusi suplai tenaga kerja seperti membangun banyak SMK sejak zaman SBY.

Tidak ada solusi baru buat para pencari kerja dari kedua cawapres dalam debat kemarin malam.

Pemerhati ketenagakerjaan Ade Hanie menyatakan, rata-rata lulusan SMK belum mampu bersaing dalam revolusi industri 4.0.