Indeks Agus-sylviana

Sebagai seorang Ibu, Ani Yudhoyono mengaku dirinya begitu perhatian dan peduli terhadap kiprah AHY di Pilkada DKI Jakarta.

Agus ingin menambah sekolah inklusi. Agus berencana ingin menambah sampai angka 800-an.

Dalam debat publik ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017, Sylviana Murni mengatakan bahwa Satpol PP bisa dikelola secara baik dan humanis.

"Yang paling parah dari ketiga paslon adalah pengendalian emosi. Ini kayak pertarungan emosi jadinya."

Agus dan Djarot kembali memperdebatkan kelayakan program bantuan dana Rp1 miliar untuk setiap RW di Debat Pilgub DKI Jakarta 2017 ketiga.

Bagi Agus seorang pemimpin memang harus tegas, namun harus tetap sesuai etika dalam berkomunikasi dan bersikap. Lebih lanjut lagi, harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengakuan Agus yang menemui puluhan ribu RT/RW kurang tepat. Sebab, jumlah RT di Jakarta hanya berada di kisaran 30 ribuan dan jumlah RW hanya berjumlah di kisaran 2 ribuan.

Djarot Saiful Hidayat kembali melontarkan pertanyaan kritisnya ke program Agus Harimurti Yudhoyono mengenai janjinya untuk membangun Jakarta tanpa menggusur.

Sylviana Murni menyinggung kekerasan verbal yang pernah dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat dulu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Agus ingin menambah sekolah inklusi. Ia berencana menambah sampai angka 800-an.

Sylviana Murni menyindir kinerja pemerintahan Ahok terkait pemberdayaan perempuan dan difabel, tapi kritik itu dianggap Ahok berdasar data sesat.

Dengan latar belakang pengalaman militer yang dimiliki, Agus menyatakan secara tegas memberangus kasus narkoba. Ia tidak akan memberi ampun terhadap para pengedar narkoba.

Sylviana memaparkan, ada 2 juta jiwa terkena dampak narkoba.

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan debat menjadi ajangnya menegaskan komitmennya membangun Jakarta. Debat ketiga itu melengkapi apa yang sudah disampaikannya selama masa kampanye terkait visi-misi dan program kerja.

Sylviana Murni menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam mencegah penggunaan narkoba ada di lingkungan sosial terkecil, yaitu keluarga.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan menata pedagang kaki lima (PKL), tanpa melakukan penggusuran.

Agus Harimurti memaparkan bahwa ada 500.000 per hari penyalahgunaan narkoba terjadi di Jakarta

Agus Harimurti Yudhoyono mengklaim telah banyak menemui para warga DKI Jakarta dari kalangan difabel selama bergerilya di masa kampanye.

Agus Harimurti Yudhoyono kembali menjanjikan implementasi skema dana bergulir untuk mendorong kemajuan sektor informal.

Janji ini, bagi Agus, adalah salah satu upaya penghargaan kepada mereka yang selama ini terpinggirkan dan belum mendapatkan fasilitas publik yang layak.