Menuju konten utama

Puncak Arus Mudik Bandara Halim Diprediksikan Hari Jumat

Bandara Halim Perdana Kusuma sudah meningkatkan fasilitas bandara, seperti penambahan jumlah mesin pendeteksi metal dan pemindai (x-ray) dan juga perluasan ruang tunggu untuk mengantispasi kepadatan penumpang.

Puncak Arus Mudik Bandara Halim Diprediksikan Hari Jumat
Calon penumpang mengantre memasuki Terminal Keberangkatan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (21/6). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Puncak arus mudik di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, diprediksikan terjadi pada Jumat (23/6/2017) saat hari pertama liburan cuti bersama menjelang Lebaran.

General Manager Bandara Halim Perdana Kusuma Kolonel Abdul Rasyid, mengatakan berdasarkan evaluasi pelaksanaan layanan mudik pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemudik di bandara Halim Perdana Kusuma akan memuncak saat hari pertama liburan cuti bersama, dan pada akhir pekan.

"Kami perkirakan sejak Kamis ini hingga Sabtu (24/6) peningkatan jumlah penumpang akan signifikan. Puncaknya akan jatuh pada Jumat besok saat sudah ditetapkan libur dan cuti bersama," kata Rasyid di Posko Terpadu Lebaran, Kamis (22/6), seperti dikutip dari Antara.

Rasyid menjelaskan, hingga Rabu (21/6) atau H-4, jumlah penumpang yang berangkat sudah naik 10,5 persen atau sebanyak 11.026 orang penumpang dengan 71 pesawat. Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat pada Kamis hingga pukul 12.00 WIB adalah 3.112 penumpang dengan 20 pesawat.

Untuk mengantispasi kepadatan penumpang, kata Rasyid, pihaknya sudah meningkatkan fasilitas bandara, seperti penambahan jumlah mesin pendeteksi metal dan pemindai (x-ray) dan juga perluasan ruang tunggu.

Dia melanjutkan, Manajemen Bandara juga telah menambah jumlah mesin "x-ray" menjadi tiga unit dari dua unit sebelumnya.

Selain itu, kapasitas ruang tunggu sebelum penerbangan juga ditambah dari 500 penumpang untuk dua ruang, menjadi 1400 penumpang untuk dua ruang.

"Kami antisipasi sejak H-10, Kamis (15/6)," kata dia.

Rasyid menegaskan, pihaknya telah mengerahkan personel tambahan sebanyak satu pleton (26-55 personel) dari TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.

"Hingga saat ini, tidak ada gangguan keamanan berarti. Paling hanya lalu lintas menuju bandara yang menjadi lebih padat," ujar dia.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto