tirto.id - Pemerintah Malaysia dan Australia saat ini sedang berusaha untuk mengonfirmasi bagian puing yang terdampar di sebuah pantai di Republik Mozambik yang diperkirakan bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Seorang pejabat Amerika Serikat, seperti dikutip oleh beberapa media massa internasional seperti CNN, NBC dan AP, pada hari Kamis, (3/3/2016), mengatakan bahwa puing tersebut kemungkinan milik MH370 yang berjenis Boeing 777 dan hilang pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 orang di dalamnya.
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, melalui akun Twitternya, mengonfirmasi dugaan tersebut namun meminta publik untuk tidak terlalu dini menyimpulkan bahwa puing tersebut adalah milik MH370.
“Berdasarkan laporan awal, kemungkinan besar puing yang ditemukan di Mozambik itu milik sebuah B777.”
“Saya meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi karena sampai detik ini pun kami belum menyimpulkan bahwa puing itu milik #mh370,” kata Lai.
Sementara itu, juru bicara badan keselamatan penerbangan Australia ATSB mengatakan kepada Fairfax Media bahwa badan ini tengah berusaha mendapatkan puing itu.
“ATSB tengah menjalin kontak dengan Pemerintah Mozambik dan Malaysia demi memastikan bahwa bagian puing itu aman untuk diteliti,” kata juru bicara yang tak disebutkan namanya itu, seperti dikutip Sydney Morning Herald oleh kantor berita Antara.
Puing yang ditemukan ini disebut-sebut sebagai bagian dari stabilisator horizontal dan saat ini tengah dikirim ke Malaysia.
NBC melaporkan bahwa puing terbaru yang ditemukan di Mozambik ini berada di sudut yang sama di Samudera Hindia, ketika tahun lalu puing serupa ditemukan di Pulau La Reunion.
