tirto.id - Organisasi sepak bola Indonesia, PSSI, tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan terkait keberlangsungan Liga 1 2020. Moch. Iriawan alias Iwan Bule selaku Ketua Umum menyatakan bakal menunggu hingga akhir Mei.
“Sehingga menurut saya pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini,” kata dia sebagaimana diwartakanAntara, Sabtu (25/4/2020) malam.
Peserta Liga 1 2020 seperti Persib Bandung, misalnya, mengusulkan untuk kembali menggelar liga tanpa penonton pada Juli mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh pelatih Robert Alberts beberapa waktu lalu dengan beberapa pertimbangan.
“Risikonya terlalu besar jika menggelar laga dengan penonton. Saya pikir, kita bisa melakukan hal yang sama dengan itu [pertandingan tanpa penonton] di Indonesia di bulan Juli,” kata Robert, Senin (20/4/2020) seperti dikutip laman resmi klub.
“Saya belum menemukan masalah besar dari [usulan] itu. Karena penting bagi klub untuk kembali bermain. Tetapi, tentunya dengan aturan ketat agar keselamatan pemain juga terjaga. Di saat yang sama, kami masih bisa menghibur suporter melalui Persib TV atau lainnya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, opsi melanjutkan kompetisi dengan menggelar pertandingan tanpa penonton menjadi pertimbangan beberapa klub di negara-negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Inggris, dan Perancis. Sementara untuk kawasan Asia, Korea Selatan dikabarkan bakal menjadi negara pertama yang melakukannya.
Kendati demikian, Iwan Bule menganggap hal itu sulit dilakukan di Indonesia. Menurutnya, fanatisme suporter Indonesia sangatlah tinggi terhadap klub kesayangannya. Bukan tidak mungkin, meski dilarang, para pendukung akan tetap hadir ke stadion.
“Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu tertutup. Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans,” kata Iwan Bule.
“Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri,” tambahnya.
Tak hanya itu, alasan lainnya terkait dengan social distancing yang kini diperkatat dengan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia. Apabila pertandingan tetap digelar, meski tanpa penonton, Iriawan khawatir justru akan menjadi bumerang.
“Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para suporter tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi social distancing yang sedang dijalankan pemerintah,” ucap Moch. Iriawan alias Iwan Bule.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Nur Hidayah Perwitasari