Menuju konten utama

PSS Sleman Maksimalkan Latihan Sore di Bulan Ramadan

“Latihan kita buat seefektif mungkin saat sore hari sekitar 30 sampai 60 menit saja. Langkah ini efektif untuk menjaga kebugaran fisik di tengah puasa."

PSS Sleman Maksimalkan Latihan Sore di Bulan Ramadan
Pesepak bola Borneo FC Terens Owang (tengah) mencoba melewati pertahanan PS Sleman saat laga Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (20/11/2019). ANTARA FOTO/Zaki/HND/foc.

tirto.id - PSS Sleman tetap memberikan program latihan di bulan Ramadan kepada para pemainnya. Penyesuaian dilakukan oleh tim pelatih, yakni menjadi sore hari dan berlangsung sekitar satu jam sebelum berbuka puasa.

“Latihan kita buat seefektif mungkin saat sore hari sekitar 30 sampai 60 menit saja. Langkah ini efektif untuk menjaga kebugaran fisik di tengah puasa,” sebut Dokter PSS, Elwizan Aminuddin seperti dikutip laman resmi Liga 1.

Berhentinya kompetisi, serta belum adanya kejelasan mengenai kelanjutan Liga 1 musim ini tidak serta merta membuat skuad Super Elang Jawa berleha-leha. Menjaga kebugaran fisik, termasuk di bulan puasa, dilakukan agar pemain terus dalam keadaan fit.

Kendati demikian, terdapat pengecualian bagi beberapa penggawa yang tidak melakukan puasa. Mereka diminta untuk tetap berlatih seperti biasa, dua kali dalam sehari.

“Kalau yang tidak puasa, latihan pagi dan sore hari. Nanti hasilnya juga dilaporkan ke staf pelatih lewat rekaman video,” tambah Elwizan.

Lebih lanjut, Elwizan berharap Bagus Nirwanto dan kawan-kawan juga menjaga asupan makanan selama pandemi dan Ramadan. Tak lupa, ia juga mewanti-wanti agar mencuci tangan setelah melakukan berbagai aktivitas.

“Tetap menjaga kebersihan tangan. Perkuat imunitas tubuh, minum suplemen dan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka,” jelasnya.

Sebelumnya, PSS ikut berkontribusi dalam membantu terdampak COVID-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Super Elja sukses mengumpulkan dana sebesar Rp88.450.000 hasil dari lelang 38 jersey bertajuk Lelang untuk Amal yang dihelat pada 7 hingga 20 April.

Dana tersebut bakal digunakan untuk membeli sejumlah kebutuhan tenaga medis, termasuk alat pelindung diri. Pendistribusian setidaknya akan ditujukan kepada 40 sampai 50 titik puskesmas maupun rumah sakit di DIY.

“Sebelum lelang berakhir kami sudah memesan 500 baju hazmat, 1000 face shield, 500 pasang sarung tangan, dan kelengkapan lainnya seperti masker dan hand sanitizer,” kata media officer PSS Sleman, Ardita Nuzulkarnaen.

“Jika nantinya ada dana tersisa, maka akan kami gunakan lagi untuk membeli tambahan APD,” imbuhnya sebagaimana dikutip Antara, Selasa (21/4/2020).

Baca juga artikel terkait PSS SLEMAN atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Yulaika Ramadhani