tirto.id - Sejumlah pemain PSS Sleman melakukan social distancing atau pembatasan sosial guna mencegah penyebaran pandemi Corona atau Covid-19. Skuad Super Elang Jawa kini tengah diliburkan hingga akhir Maret 2020 atau sampai adanya instruksi dari PSSI dan PT LIB selaku operator Shopee Liga 1 2020.
Agar kondisi fisik dan tubuh tidak menurun, manajemen PSS pun mengingatkan untuk berlatih secara personal. Program tersebut salah satunya dijalani oleh gelandang PSS asal Malang, Jepri Kurniawan.
Mantan pemain Arema FC itu juga berujar bahwa dirinya tak akan keluar rumah apabila keadaan tidak mendesak untuk menjaga penyebaran Corona.
“Sekarang lebih banyak latihan di rumah saja, seperti joging dan angkat berat untuk menjaga fisik. Apalagi lokasi gym yang biasanya saya ke sana sementara tutup,” ucapnya seperti dikutip laman resmi Liga 1.
“Antisipasi sudah jauh-jauh hari dengan bersih-bersih rumah dan menyiapkan hand sanitizer. Lalu wajib cuci tangan saat dari luar, karena semua demi keselamatan dan kesehatan bersama,” tambahnya.
Selain Jepri, penggawa lainnya yang juga melakukan pembatasan sosial yakni gelandang muda Irkham Zahrul Mila. Mantan penggawa Timnas U23 itu juga melakukan latihan di sekitar rumah.
“Latihan rutin wajib seperti joging dan bermain dengan bola di lapangan dekat rumah. Karena jangan sampai kondisi fisik menurun saat kembali ke klub,” papar Irkham Zahrul Mila.
Sebelum diliburkan, Guilherme Batata dan kawan-kawan telah menjalani tes kesehatan sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti ada tidaknya skuad PSS yang positif Covid-19.
Di Indonesia, dari update teranyar per Selasa (24/3), kasus positif Corona bertambah 107 sehingga total menjadi 686 kasus. Sementara itu, pasien yang meninggal bertambah 7 orang menjadi 55 orang sedangkan yang pulih berada di angka 30 orang.
“Ini adalah angka akumulasi sejak awal kami melakukan pemeriksaan. Tetapi ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimennya negatif, kami akan tunggu besok [hari ini]. Kalau pemeriksaan yang kedua negatif berarti sembuh,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
