tirto.id - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menjamin perubahan komposisi pemain di skuat Juku Eja berjalan lancar pada bursa transfer. Sebagai langkah untuk menunjang hal tersebut, ia berjanji PSM akan mengumumkan secara resmi pelepasan tujuh pemain sebelum tahun baru 2019.
Namun, pengumuman tujuh nama yang akan dilepas pada tahap pertama ini tidak akan serentak. Ia akan memanggil pemain yang dimaksud dan mengumumkan kepada publik satu per satu.
"Saya memanggil pemain secara bertahap untuk menyampaikan hasil evaluasi tim selama 2018 ini. Mengapa bertahap? Karena beberapa pemain masih berada di luar kota," terang Munafri dalam pernyataan resminya, Senin (24/12/2018).
Pada musim kompetisi 2018, PSM Makassar gagal merengkuh trofi pada dua kompetisi yang mereka ikuti, Piala Presiden dan Liga 1. Pencapaian terbaik Juku Eja adalah tampil sebagai runner-up Liga 1 2018. Mengemas 61 poin dari 34 laga, Willem Jan Pluim dan kawan-kawan hanya terpaut satu angka dari tim juara Persija Jakarta.
Musim 2019 mendatang, tantangan PSM dipastikan lebih berat. Selain kompetisi lokal, mereka juga dijadwalkan terjun pada gelaran Piala AFC 2019.
"Karena itu, kami butuh pemain yang memiliki kualitas lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan tim," sambung Munafri.
Sebelumnya, manajemen PSM telah resmi melepas pilar asing andalannya pada paruh kedua 2018, Sandro. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan tim.
Ada pula nama bek tangguh, Steven Paulle yang kontraknya tidak diperpanjang. Steven telah mengumumkan kepergiannya dan kini dikabarkan telah meninggalkan Makassar guna mencari tantangan baru.
Munafri menegaskan, seluruh pemain yang pernah merumput di PSM akan tetap jadi keluarga. Ia ingin nama-nama yang datang dan pergi punya memori baik bersama skuat Juku Eja.
"Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, saya mengajak mereka bergabung ke PSM dengan cara baik-baik, dan melepas mereka dengan cara yang baik pula Semoga mereka bisa meraih sukses dan memiliki masa depan yang lebih baik di klub barunya nanti," tandasnya.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan