tirto.id - PSG dan Thomas Tuchel sepakat untuk memperpanjang durasi kerja sama mereka. Secara resmi, pihak klub telah menambah ikatan kontrak sang pelatih yang akan berakhir pada 30 Juni 2021 nanti.
Keputusan PSG tentu saja bisa dikatakan cukup berani lantaran performa PSG musim ini harus diakui tidak terlalu konsisten, terutama ketika memasuki bulan Maret. Beberapa kekalahan di Liga Perancis mereka derita, yang menyebabkan tim menunda kepastian menjadi juara selama beberapa pekan.
Kemudian, mereka juga tersingkir dari persaingan di Liga Champions dan Coupe de la Ligue. Kiprah PSG di Coupe de France pun tidak terlalu bagus lantaran hanya menjadi runner-up setelah dikalahkan Rennes di partai final. Hanya mendapatkan satu gelar menjadi catatan terburuk PSG sejak musim 2012-2013 silam.
Namun, meski hanya bisa mempersembahkan satu trofi juara, ada hal lain yang membuat pihak klub memperpanjang kontrak Tuchel, yakni karena pelatih berusia 45 tahun itu memiliki karisma tersendiri di ruang ganti. Meski punya banyak pemain bintang, namun Tuchel bisa meredam itu semua dengan bagus dan membuat timnya menjadi solid.
“Setahun belakangan ini Thomas membawa energi yang bagus terhadap kehidupan sehari-hari di klub. Tak hanya untuk para pemain, tapi untuk keseluruhan orang di Paris Saint-Germain. Suporter kami juga langsung jatuh hati pada Thomas karena ia tak segan berbagi analisis dan emosi pada banyak orang,” kata bos besar PSG, Nasser Al-Khelaifi, seperti dikutip dari situs web resmi klub, Sabtu (25/5/2019).
“Thomas sangat mencintai sepak bola dan menjadi sosok yang mewajibkan para pemainnya memberikan segalanya di lapangan. Tapi di sisi lain, ia tidak anti kritik. Ia punya kemampuan manajerial yang bagus dan kami senang bisa bekerja sama lebih lama dengannya,” tambahnya.
Bidik Target Lebih Tinggi Musim Depan
Kegagalan memberikan lebih dari satu trofi di musim pertamanya membuat Tuchel semakin penasaran. Terutama di ajang Liga Champions. Dalam beberapa tahun terakhir PSG dilatih oleh nama-nama tenar macam Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, atau Unai Emery namun tidak ada yang bisa membawa PSG berprestasi di Liga Champions.
Padahal, Al-Khelaifi rela mengeluarkan banyak duit hanya untuk melihat timnya berjaya di Eropa. Kini dengan perpanjangan kontrak, Tuchel berharap bisa memberikan lebih banyak gelar pada PSG di musim-musim mendatang.
“Saya senang bisa memperpanjang kontrak dan komitmen saya bersama PSG. Saya berterima kasih pada bos yang telah mempercayai saya,” kata Tuchel.
“Tambahan kontrak ini membuat ambisi saya untuk membawa tim ini menjadi yang terbaik semakin besar. Saya yakin bahwa kami memang belum menampilkan performa terbaik sepanjang musim ini,” ujarnya lagi.
Pada musim pertamanya bersama PSG, kiprah Tuchel sebenarnya tidak bisa dibilang buruk. Di Liga Perancis, PSG sanggup mengumpulkan 91 poin dan mengoleksi 105 gol serta sukses mempertahankan gelar juara.
Hanya saja, kegagalan meraih gelar dari ajang lain membuat kemampuan Tuchel agak diragukan. Terutama tentang bagaimana timnya bisa kalah dari Manchester United di babak 16 besar Liga Champions serta di Final Coupe de France atas Rennes.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis