Menuju konten utama
Liga Inggris

Promosi ke Premier League, Leeds United Akhiri Penantian 16 Tahun

Leeds United terakhir kali bermain di Premier League pada musim 2003/2004 dan terdegradasi lantaran finis di peringkat 19.

Promosi ke Premier League, Leeds United Akhiri Penantian 16 Tahun
Pelatih Leeds United Marcelo Bielsa. AP Photo/Michel Spingler

tirto.id - Penantian 16 tahun Leeds United untuk merasakan kembali atmosfer bermain di Premier League akhirnya terbayar. Itu terjadi setelah anak asuh Marcelo Bielsa mengalahkan Barnsley 1-0 di pekan 44 Divisi Championship Liga Inggris dan disusul kekalahan West Bromwich Albion semalam.

Leeds United yang sedang memimpin klasemen butuh kemenangan untuk memperbesar peluang mendapatkan tiket promosi ke level tertinggi sepak bola di Inggris. Melawan Barnsley yang menghuni posisi juru kunci klasemen, perjuangan Leeds United untuk mendapatkan tiket promosi tersebut jauh dari kata mudah.

Pasalnya, andai gagal meraih kemenangan, peta persaingan dipastikan memanas dalam dua pekan terakhir Divisi Championship. Beruntung bagi Bielsa karena anak asuhnya sukses memastikan kemenangan meski lewat bantuan gol bunuh diri pemain lawan yakni Michael Sollbauer di menit 29.

Tiket promosi tak serta merta menjadi milik Leeds United karena kemenangan tersebut. Secara matematis, mereka masih bisa disusul oleh Brentford di urutan ketiga dengan jarak enam angka. Tapi keberuntungan menaungi Pablo Hernandez dan kawan-kawan lewat kekalahan yang diderita West Bromwich.

West Bromwich adalah rival terdekat Leeds United dan hanya berjarak lima poin saja dari mereka. Namun semalam, di laga pembuka pekan 45, West Bromwich kalah 2-1 di kandang Huddersfield Town. Dua gol eks pemain Arsenal seperti Chris Willock dan Emile Smith-Rowe sukses memberikan kemenangan bagi tuan rumah.

Hasil tersebut membuat Leeds United dipastikan promosi secara otomatis tanpa melalui play-off. Tinggal salah satu dari West Bromwich atau Brentford yang akan menemani Leeds United nanti.

Penantian 16 Tahun

Keberhasilan ini disambut suka cita oleh kubu Leeds United . Pasalnya mereka harus absen di strata tertinggi sepak bola Inggris selama 16 tahun terakhir. Musim 2003/2004 adalah terakhir kali Leeds United bermain di Premier League, tapi harus terdegradasi karena hanya bisa mengakhiri musim di peringkat 19 klasemen.

Kala itu cara Leeds United terdegradasi juga cukup menyakitkan karena kondisi finansial klub yang buruk. Hutang klub yang mencapai 100 juta pounds memaksa terjadi banyak penjualan para pemain bintang. Sebut saja seperti Harry Kewell ke Liverpool, Olivier Dacourt ke AS Roma, atau kiper Nigel Martyn yang pindah ke Everton.

Perjuangan Leeds United untuk bangkit dari Divisi Championship pun tak mudah. Tiga tahun di sana, fans harus melihat kenyataan tim kesayangan mereka terdegradasi ke League One. Untungnya Leeds United hanya bertahan tiga tahun sebelum promosi lagi ke Championship dan bertahan hingga kini.

“Leeds United adalah salah satu klub terbaik di Inggris dan kami pantas mendapatkan tiket promosi ini. Kami sudah tak bermain di Premier League selama 16 tahun dan saya senang sekarang kami bisa kembali kesana,” ujar bos Leeds United , Andrea Radrizzani.

“Saya mengucapkan selamat pada manajer kita yang fantastis yakni Marcelo Bielsa, semua staf pelatih, dan para pemain yang bermain luar biasa sepanjang musim. Terima kasih juga untuk fans yang telah memberikan dukungan hebat musim ini. Mereka memegang peranan penting atas keberhasilan kami promosi tahun ini.”

Kembalinya Leeds United promosi ke Premier League tentu akan membangkitkan lagi sejumlah rivalitas mereka dengan beberapa tim besar di masa lalu. Sebut saja seperti dengan Manchester United atau Chelsea.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis