Menuju konten utama

Profil Adenor Leonardo Bacchi dan Daftar Skuad Brasil Copa America

Pelatih Timnas Brasil, Adenor Leonardo Bacchi (Tite) menghadapi tantangan untuk mempertahankan gelar juara di Copa America 2021.   

Profil Adenor Leonardo Bacchi dan Daftar Skuad Brasil Copa America
Pelatih Brasil Tite berbicara dengan pemainnya, Willian, kiri, ketika Fernandinho berjalan di belakang, selama sesi pelatihan oleh Timnas Brasil di Sao Paulo, Brasil, Minggu, 23 Juni 2019. Nelson Antoine/AP

tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Brasil layak diunggulkan menjadi kandidat juara Copa America 2021. Selain berstatus sebagai tuan rumah, skuad Brasil diperkuat oleh sejumlah pemain yang sedang bersinar, termasuk penyerang PSG, Neymar Jr.

Selain itu, tim Samba kini dipimpin oleh Adenor Leonardo Bacchi, pelatih yang membawa Selecao menjadi juara Copa America 2019. Gelar terakhir adalah trofi kesembilan yang dikoleksi Brasil dari ajang akbar di Amerika Selatan tersebut.

Pelatih yang kerap disapa Tite ini telah menukangi Timnas Brasil sejak 2016. Rekornya bersama Tim Samba adalah 40 kemenangan dari 53 pertandingan.

Sebelum menangani Timnas Brasil, Tite telah menjadi arsitek tim sejumlah klub top Amerika Latin. Di level klub, kualitas pelatih 60 tahun itu tidak diragukan lagi. Satu gelar Piala Dunia antar-Klub FIFA dan 1 Piala Libertadores menjadi bukti pencapaiannya selama jadi pelatih.

Profil Adenor Leonardo Bacchi

Sebelum berstatus pelatih profesional, Tite merupakan pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang. Ia pernah membela beberapa klub Amerika Selatan.

Debutnya dimulai bersama tim asal kota kelahirannya, Caxias, pada 1978. Bersama tim yang saat ini berlaga di Seri D Liga Brasil tersebut, Tite menghabiskan waktu selama 6 musim.

Caxias menjadi klub yang paling lama menggunakan jasanya. Setelah itu, Tite tidak pernah loyal kepada satu tim dalam waktu panjang.

Esportivo de Bento Goncalves yang disinggahinya pada 1984 pun tidak membuat dirinya betah. Setahun setelahnya, tepatnya pada 1985, Tite hengkang ke Portuguesa SP.

Bertahan hanya semusim, Tite kemudian melanjutkan perjalanannya ke Guarani pada 1986 dan mengakhiri karier sepak bolanya di klub tersebut.

Usai pensiun sebagai pemain, Tite akhirnya mencoba peruntungannya sebagai pelatih pada 1990. Usianya terbilang masih muda kala itu, 29 tahun. Adalah Garibaldi RS yang pertama kali mencoba menjajal kemampuan Tite sebagai pelatih belia.

Butuh waktu 10 tahun bagi Tite untuk membuktikan kemampuannya. Beberapa tim yang pernah diasuhnya selama kurun tersebut adalah Caxias, Veranopolis, Ypiranga RS, dan ES Juventude.

Setelah singgah dan pergi dari beberapa klub tersebut, Tite akhirnya berlabuh di Gremio Porto Alegrense pada musim transfer Januari 2001. Bersama Gremio, Tite meraih gelar pertamanya di ajang Brazilian Cup. Gelar tersebut sekaligus memberi asa baginya untuk menarik minat tim-tim besar dan meraih banyak gelar.

Sialnya, Tite kembali mengalami turbulensi. Ia harus puasa gelar selama sekitar 7 tahun. Raihan terbaiknya selama rentang itu adalah menginjakkan kaki ke semi final Copa Libertadores bersama Gremio pada 2001/2002.

Pelatih yang kerap menerapkan formasi 4-3-3 tersebut pernah melatih beberapa klub dalam kurun yang sama. Di antaranya adalah Sao Caetano, Corinthians Paulista, Atletico MG, Palmeiras, dan Al-Ain FC.

Akhirnya pada musim 2008/09, Tite yang menukangi Sport Club Internacional berhasil merengkuh gelar keduanya, yakni Copa Sudamericana. Tahun tersebut merupakan awal masa keemasan bagi Tite.

Selang dua musim, tepatnya pada Oktober 2010, Tite akhirnya memutuskan untuk hijrah ke tim yang pernah dilatihnya dulu, Corinthians. Bersama klub yang diperkuat oleh Ronaldo kala itu, Tite berhasil meraih gelar Liga Utama Brasil di musim pertamanya.

Selama 5 musim terikat kontrak, Tite mampu membuat Corinthians bermandi gelar. Rentetan gelar yang mampu diraih Corinthians, di antaranya 2 gelar Liga, 1 trofi Copa Libertadores, 1 trofi Recopa Sudamericana, dan 1 Trofi Piala Dunia Antar Klub.

Kesuksesan bersama Corinthians membuat Tite dipercaya mengemban tugas besar. Pada 2016, ia dikontrak oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) untuk menukangi Timnas.

Hingga tahun ini, Tite telah memimpin Brasil dalam 53 pertandingan. Catatannya bersama Tim Samba cukup mentereng. Brasil di bawah asuhan Tite hanya kalah 4 kali, imbang 9 kali, dan telah menang 40 kali dari sejumlah laga tersebut.

Puncaknya, pada tahun 2019, Tite mampu mempersembahkan gelar Copa America. Sebagai juara bertahan, Copa America 2021 kali ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Tite.

Daftar Pemain Brasil di Copa America 2021

Berikut ini daftar pemain Timnas Brasil untuk Piala Amerika 2021.

Kiper: Alisson (Liverpool), Ederson (Manchester City), Weverton (Palmeiras).

Bek: Emerson (Real Betis), Danilo (Juventus), Alex Sandro (Juventus), Renan Lodi (Atletico Madrid), Eder Militao (Real Madrid), Lucas Verissimo (Benfica), Marquinhos (PSG), Thiago Silva (Chelsea).

Gelandang: Casemiro (Real Madrid), Douglas Luiz (Aston Villa), Everton Ribeiro (Flamengo), Fabinho (Liverpool), Fred (Manchester United), Lucas Paqueta (Olympique Lyon).

Penyerang: Everton (Benfica), Roberto Firmino (Liverpool), Gabriel Barbosa (Flamengo), Gabriel Jesus (Manchester City), Neymar (PSG), Richarlison (Everton), Vinicius Junior (Real Madrid).

Baca juga artikel terkait COPA AMERICA 2021 atau tulisan lainnya dari Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Addi M Idhom