Menuju konten utama

Preview Para Pencari Tuhan PPT Jilid 13 Ep 9: David Mengurus Masjid

Preview Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 13 Episode 9 di SCTV pukul 03.00 dan 16.45 WIB bercerita tentang David yang mengurus Masjid.

Preview Para Pencari Tuhan PPT Jilid 13 Ep 9: David Mengurus Masjid
Para Pencari Tuhan. instagram/Citra Sinema

tirto.id - Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) jilid 13 episode sembilan akan tayang di stasiun televisi SCTV pada Jumat (1/5/2020) pukul 03.00 WIB dan 16.45 WIB.

Sinetron religi ini tayang setiap hari selama Ramadan di jam yang sama. Penayangan pukul 16.45 WIB merupakan pengulangan dari yang tayang pukul 03.00 WIB.

Para Pencari Tuhan Jilid 13 berada dalam arahan sutradara Kiky ZKR, dengan penulis skenario Wahyu H. Sudarmo, M. Haris Suhud SSN, Syaikhu Luthfi, dan Klik! Wiraputra Basri.

Beberapa bintang yang berperan di PPT di antaranya Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Udin Nganga, Asrul Dahlan, Syakir Daulay, Yasamin Jasem, Betari Ayu, Miqdad, Erma Zarina, Andi Annisa, Mega Yunia, dan Yuli Fidya.

Sinopsis PPT Jilid 13 Episode Delapan

Cerita dimulai saat Udin, yang kala itu mengaku bernama Semangka bertemu dengan Zahro di masjid. Saat bertemu Zahro, Semangka yang sebelumnya mengalami gangguan mental, kini bisa sembuh.

Bahkan Semangka bisa mengingat nama lengkap Zahro serta dirinya. Bang Jack dan Roy yang saat itu berada di masjid bingung dengan Semangka yang kembali normal.

Sayangnya, saat Zahro meninggalkan masjid, Semangka kembali mengalami gangguan mental.

Saat pulang ke rumah, Zahro mengatakan bahwa dia baru saja bertemu dengan Ilham Habibie, anak almarhum B.J. Habibie.

Dalam rencana bisnis pesawatnya, Zahro sepertinya menggandeng mitra yang mengetahui hal terkait peasawat.

Sementara itu, Asrul yang merupakan manager perusahaan Pisangku Senang menemui haji Jalal.

Sebelumnya Jerry yang merupakan bawahan Asrul meminta pembagian penghasilan yang lebih besar. Asrul merasa perlu berbicara dengan haji Jalal sebagai pemilik bisnis.

Bukannya mengatakan maksud dan tujuannya menemui haji Jalal, Asrul justru tidak bisa berkata-kata. Dia merasa tidak enak dengan haji Jalal.

Sebenarnya Asrul pun tidak menginginkan pembagian hasil bisnis yang lebih besar. Agar Asrul bisa laporan kepada Jerry dan kawan-kawan, dia mengambil fotonya dengan haji Jalal.

Asrul meminta haji Jalal menampilkan ekspresi kesal dan mengepalkan tangan.

Beralih ke Firal, dia masih saja menghampiri rumah Hera. Temannya yang kesal menyiram bensin ke tubuh Firal.

Sebelumnya, temannya menyiram air kepada Firal agar dia sadar. Menurut temannya, kelakuan Firal yang masih mengharapkan cinta mantan tunangannya sudah melampaui batas.

Saat sedang bertengkar, ada seorang perempuan yang keluar dari rumah tersebut. Dia bukan Hera, tapi penghuni baru.

Mengetahui cerita Firal dan bunga serta kartu ucapan yang dia letakkan di pagar, perempuan yang bernama Alexandria mengembalikan kartu ucapan milik Firal. Ini merupakan pertemuan pertama Firal dengan Alexandria.

Berpindah pada cerita David, kini restu dari kiai telah dia dapatkan. Kiai-nya merestui David untuk mengurus masjid di kampung bang Jack.

Ada satu pesan, bahwa sebagai ustad dia perlu transfer akhlak, keimanan, serta keikhlasan. Apabila cuma transfer pengetahuan, dia akan kalah dengan google.

Sesampainya di masjid, David salat dua rakaat dan mengunjungi makam ayah angkatnya. Bang Jack yang melihat David kembali ke masjid mengucap syukur.

Preview Para Pencari Tuhan Jilid 13 Episode Sembilan

David telah resmi mengurus masjid. Sebagai pendatang baru kampung, dia sepertinya akan diajak bang Jack untuk berkenalan dengan masyarakat.

Pada momen itu, terbuka kemungkinan David akan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan masyarakat secara umum, dan orang-orang tertentu secara khusus.

Dalam cerita sebelumnya sudah tersebut karakter Ilham Habibie. Tidak menutup kemungkinan, episode selanjutnya akan memperlihatkan hubungan Zahro dengan Ilham Habibie.

Baca juga artikel terkait PREVIEW PARA PENCARI TUHAN atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno