tirto.id - Drama Korea terbaru bertajuk Arthdal Chronicles telah memasuki episode ke-7 dan bakal tayang malam ini, Sabtu (22/6/2019) di tvN pukul 19.00 WIB.
Pada episode 6 yang tayang pekan lalu, Minggu (16/6/2019), setelah mengaku bahwa dirinya adalah titisan dari Aramun Haesulla, Tagon tidak sadarkan diri. Tagon mengaku ia tidak ingat apa-apa tentang kejadian barusan.
Sementara, masyarakat Artdhal percaya bahwa Tagon adalah reinkarnasi Aramu Haesulla yang mereka anggap sebagai Dewa.
Taealha akhirnya memberikan pesan Eun Seom kepada Tagon. Dalam pesan tersebut, Eun Seom meminta bertemu dan bernegoisasi mengenai suku Wahan yang Tagon sandera.
Tagon sempat bingung, ia takut bahwa rahasia tentang dirinya yang merupakan Igutu akan segera diketahui masyarakat Arthdal. Sehingga, Taealha meminta Tagon untuk menemui Eun Seom di tempat pertemuan tersebut dan membunuhnya.
Tagon menemui Tanya dan menanyai identitas Eun Seom yang sebenarnya. Karena Tagon merasa bahwa Eun Seom bisa menunggang kuda dan memakai pedang, tidak seperti suku Wahan yang ia kira.
Selama ini, masyarakat Arthdal menganggap bahwa suku Wahan yang ada di Iark adalah suku primitif, sehingga mereka menjuluki suku Wahan dengan kata dujeumsaeng.
Tagon juga berbicara tentang Igutu, monster berdarah biru yang menakutkan. Tanya menyadari bahwa Eun Seom adalah salah satu orang yang dimaksud Tagon.
Melalui Tagon, Tanya juga menyadari bahwa Eun Seom Eun Seom sedang berusaha menyelamatkan mereka.
Tagon tidak jadi mengeksekusi suku Wahan dan akhirnya memilih menemui Eun Seom. Dalam pertemuan tersebut, Tagon menjanjikan ia akan menjaga suku Wahan tetap di Arthdal dengan menjadikannya budak dan juga menawarkan pekerjaan lainnya.
Sehingga, ia meminta Eun Seom untuk menjaga rahasianya. Tagon tidak bisa membunuh Eun Seom karena ia takut Eun Seom telah memberitahu rahasia mengenai dirinya kepada orang lain.
Eun Seom akhirnya menyetujui ide tersebut, karena ia tidak memiliki jalan lain. Ia juga tidak memiliki tempat untuk pergi.
Suku Wahan kemudian dipindahkan ke benteng api milik suku Hae oleh prajurit Daekan yang diperintahkan oleh Asa Ron tanpa sepengetahuan Tagon.
Tetapi, masalah muncul dari Daedae yang tetap mencari keberadaan dujeumsaeng yang telah membunuh San Woong Niruha. Jika ia tidak muncul sampai besok, maka mereka akan memenggal suku Wahan.
Kabar itu sampai ke telinga Eun Seom dan ia menganggap Tagon telah mengingkari janjinya. Sehingga, Eun Seom berencana memanfaatkan Hae Mihol untuk bersekutu, orang yang juga ingin kematian Tagon.
Mubaek mulai bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya Aramun Haesulla, apakah ia Tagon atau dejeumsaeng yang ia lihat saat berada di Iark, yang menurut masyarakat Arthdal telah membunuh San Woong Niruha.
Mubaek sendiri yakin bahwa yang membunuh San Woong Niruha adalah Tagon, sehingga ia bingung, siapa yang akan ia bantu dan dukung. Apakah ia akan menolong dujeumsaeng atau Tagon.
Di benteng api, untuk pertama kalinya Tanya bermpimpi, seperti yang seharusnya dilakukan oleh pemimpin suku Wahan. Tanya mengaku telah bermimpi bertemu Eun Seom, yang sepertinya memberi petunjuk mengenai sesuatu.
Hae Mihol dan Asa Ron masih berusaha meyakinkan Dan Byeok, adik Tagon bahwa yang membunuh San Woong Niruha adalah kakaknya. Hanya dengan begitu, mereka bisa menjatuhkan Tagon.
Tetapi, Dan Byeok terlalu mempercayai Tagon, dan ia mencurigai Hae Mihol dan Asa Ron telah bersekutu untuk membunuh Tagon.
Tagon memerintahkan prajuritnya untuk menyerang benteng api dan merebut suku Wahan. Di saat bersamaan, Hae Mihol mengundang Eun Seom ke benteng api.
Peperangan pecah antara prajurit Daekan dan juga prajurit suku Hae. Di saat bersamaan, sebagian suku Wahan berhasil melarikan diri, dan sebagian lainnya mati terbunuh.
Tanya menuju tempat yang ditunjuk oleh Eun Seom melalui mimpi. Tempat tersebut berada di atas benteng api, dan di dalamnya, terdapat benda-benda yang persis sama seperti yang Eun Seom lihat dalam mimpinya beberapa waktu lalu.
Di dalam gedung tersebut, terdapat sosok lain yang mirip Eun Seom tetapi berpakaian putih.
Eun Seom Punya Kembaran
Dalam preview untuk episode selanjutnya, keadaan Arthdal mulai panas. Perseteruan antar suku sepertinya mulai pecah. Perang dalam perebutan kekuasaan tidak bisa dihindari.
Taealha juga mulai bergerak, dan sepertinya ia tetap berada di pihak Tagon. Tetapi, entah mengapa ia terlihat menghunuskan pisau kepada Tagon.
Tagon menangkap orang yang ia percaya sebagai dujeumsaeng yang telah membunuh ayahanya. Kemudian, orang tersebut dieksekusi di depan masyarakat Arthdal. Tetapi, orang tersebut bukanlah Eun Seom.
Tanya masih bersama Saya, kembaran Eun Seom yang ia temui berkat mimpi yang ia alami, dan Saya berada di benteng api. Tanya merasa bingung, kenapa terdapat orang yang sama di dua tempat berbeda. Tanya belum menyadari bahwa keduanya adalah kembar.
Saya sendiri, merupakan Igutu yang pernah Tagon selamatkan dari kematian saat ia terpisah dari ibunya. Tagon kemudian menitipkan bayi tersebut kepada Taealha, dan Taealha menyembunyikannya di benteng api.
Menurut Nielsen Korea, Arthdal Chronicles episode 6 yang tayang tpekan lalu telah berhasil meraih rating rata-rata sebesar 7,2 persen dan 7,7 persen untuk wilayah metropolitan Seoul.
Jika tidak ada perubahan jadwal, maka Artdhal Chronicles episode 7 bakal tayang malam ini di tvN pukul 09.00 p.m KST atau pukul 19.00 WIB.
Drama kolosal ini bakal tayang sebanyak 18 episode dan juga bisa disaksikan melalui platform streaming berbayar Netflix.
Editor: Yulaika Ramadhani