Menuju konten utama

Prediksi MotoGP Australia 2018: Milik Marquez, Bukan Milik Ducati?

Berdasarkan prediksi, MotoGP Australia pada Minggu (28/10/2018) kemungkinan besar bisa dimenangi oleh sang juara Marc Marquez.

Prediksi MotoGP Australia 2018: Milik Marquez, Bukan Milik Ducati?
Pembalap Spanyol Marc Marquez dari Tim Repsol Honda, depan, mengarahkan sepeda motornya diikuti oleh pembalap Spanyol Jorge Lorenzo dari Tim Ducati dan pembalap Italia Andrea Dovizioso dari Tim Ducati selama balapan MotoGP di Grand Prix sepeda motor Austria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria, Minggu, 12 Agustus 2018. (AP Photo / Kerstin Joensson)

tirto.id - Sesi balapan MotoGP Australia yang akan digelar pada Minggu (28/10/2018) pukul 12.00 WIB bisa kembali menjadi milik Marc Marquez (Repsol Honda). Sang juara MotoGP 2018 sudah menaklukkan Sirkuit Phillip Island dua kali dalam tiga musim terakhir. Sementara itu, Ducati tampak tidak punya harapan.

Hasil kualifikasi MotoGP Australia pada Sabtu (27/10) yang memastikan Marc Marquez sebagai pemegang pole position dapat menjadi rujukan penting. Baby Alien tampak memperbaiki kinerjanya yang sempat tidak memuaskan di FP1 dan FP2 pada Jumat (26/10) lalu.

Hanya berada di bawah lima besar dalam dua sesi tersebut, Marquez kemudian meraih posisi pertama di FP3. Meski sempat kembali ke urutan enam di FP4, Baby Alien kemudian bisa menjadi pemuncak dalam sesi kualifikasi. Selisihnya cukup signifikan dari peringkat kedua Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yaitu 0,310 detik.

Marquez sendiri memiliki catatan khusus untuk lomba pada Minggu (28/10) siang hari. Baginya, kunci terletak pada pemilihan ban, baik depan maupun belakang. Baby Alien sementara hanya menargetkan podium.

"Bakal menarik untuk mengecek ban belakang terbaik, dan di luar itu, Phillip Island adalah balapan panjang, sulit, dan Anda harus konsentrasi pada temperatur ban, terutama yang bagian depan. Kami harus berusaha mengaturnya sebaik mungkin, dan bertarung untuk podium," kata Marquez dikutip situs Crash.net pada Sabtu (27/10).

Jika Marquez bisa berbicara soal podium, maka para pengendara motor Desmosedici milik Ducati harus memikirkan hal lain. Saat kualifikasi, mereka tercecer. Yang terbaik adalah Jack Miller (Pramac Racing) yang bermain di kandang sendiri. Ia akan start di urutan keenam.

Setelah itu, Danilo Petrucci (Pramac Racing) di nomor delapan, Andrea Dovizioso (Ducati) nomor sembilan, dan Alvaro Bautista (Ducati) di posisi 12, terbuncit di kualifikasi kedua (Q2). Catatan ini menunjukkan GP Australia adalah titik lemah bagi motor Ducati.

Musim lalu, Ducati menempatkan Scott Redding sebagai pebalap terbaik mereka di GP Australia, dengan berada di urutan ke-11. Andrea Dovizioso ada di posisi ke-13, sedangkan rekan setimnya yang sekarang digantikan Alvarao Bautista, Jorge Lorenzo, finis di posisi ke-15.

Tapi, Miller sebagai pebalap tuan rumah belum mau menyerah. Musim lalu, ia yang tampil untuk Marc VDS Honda bisa finis di urutan ketujuh. Ia juga sempat memimpin dalam tiga lap awal lomba. Kini, di Ducati, Miller yang sudah banyak belajar menyiratkan hal senada dengan Marquez.

"Yang saya pahami dari tahun lalu, adalah berusaha untuk mengontrol ban lebih baik. Lomba ini tidak akan menjadi balapan yang benar-benar gila sejak awal, tetapi segalanya akan ditentukan dalam lima atau enam lap sebelum usai," kata Miller dikutip Crash.net.

Kemungkinan besar, Marc Marquez bisa mencatatkan hasil maksimal di GP Australia musim ini. Apalagi ia pernah memenangi balapan di tahun 2015 dan 2017. Saingan utamanya, bukan Andrea Dovizioso yang saat ini ada di urutan kedua klasemen, tetapi para pebalap Yamaha, yaitu Maverick Vinales dan Johann Zarco, ditambah Andrea Iannne dari Suzuki.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Otomotif
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus