tirto.id - Laga big match antara Liverpool vs Manchester City akan tersaji dalam pekan kedelapan Liga Inggris 2018/2019 di Stadion Anfield, Minggu (7/10/2018) pukul 22.00 WIB. Laga ini merupakan duel dua tim yang memuncaki klasemen Liga Inggris dan belum terkalahkan sejauh ini.
Dari tujuh laga terakhir, Liverpool dan City sama-sama meraih enam kemenangan dan sekali imbang. The Citizens lebih dulu diimbangi Wolves di Stadion Molineux, sedangkan The Reds ditahan imbang Chelsea di Stamford Bridge pekan lalu.
Jelang menjamu The Citizens, skuat asuhan Jurgen Klopp bermodalkan rekor impresif. The Reds tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan terakhir melawan Manchester City di Anfield. The Reds terakhir kali ditekuk City di kandang pada Mei 2003.
Di ajang Liga Inggris, Liverpool juga tercatat selalu clean sheets dalam delapan pertandingan terakhir di Anfield. Ditambah lagi, The Reds juga tidak terkalahkan dalam 24 laga Liga Inggris terakhir di Anfield.
Namun demikian, Liverpool baru saja mencicipi kekalahan perdana di musim ini jelang menjamu City. Di ajang Liga Champions, anak asuh Klopp ditekuk Napoli di Stadion San Paolo, Kamis (4/10).
Akan tetapi, kekalahan perdana belum tentu merusak semangat Liverpool. Jurgen Klopp sendiri justru menyebut kekalahan dari Napoli akan melecut skuatnya untuk mencari hasil yang lebih baik.
“Saya tidak ingin kalah di Napoli, tetapi jika Anda bertanya pada saya tentang persiapan terbaik [melawan City] adalah dengan suasana hati yang bijaksana, dengan kalah dalam pertandingan. Kami merasakan itu [kalah] sekarang dan kami tidak ingin merasakannya kembali, jadi kami akan berjuang dengan segala kemampuan untuk hasil yang berbeda,” ucap Klopp dikutip laman resmi Liverpool.
Jelang menjamu City, Roberto Firmino dan kolega juga berbekal catatan apik musim lalu. Meskipun sempat kalah 0-5, The Reds sukses menang tiga kali atas City pada musim lalu. Di Anfield sendiri, pressing tinggi yang diperagakan skuat
Liverpool membuat juara Liga Inggris musim lalu itu kesulitan.
Manajer The Citizens, Pep Guardiola pun mengakui jika serangan Liverpool dapat membuat timnya kesulitan. Meskipun demikian, manajer asal Spanyol itu enggan bermain terlalu bertahan dan menegaskan timnya akan tetap menyerang seperti biasa.
“Kami harus bertahan, tetapi tidak dalam pendekatan taktik, karena itu membosankan dan kami harus jadi diri sendiri. Dalam pertandingan seperti ini, kami harus menjadi diri sendiri. Jika kami kalah, maka selamat untuk Jurgen--tetapi kami mencoba berbenah dan berjalan kembali.
“Mereka bagus dan meskipun kami adalah City dan tim yang bagus, mereka juga banyak melakukan hal bagus. Untuk meminimalisir tiga pemain itu [Salah, Mane, Firmino] pada Minggu nanti, kami harus menyerang dan mencoba tampil sebaik mungkin,” ucap Guardiola dikutip laman resmi Manchester City.
Laga Liverpool vs Manchester City diprediksi akan berjalan ketat dan menarik. Dalam laga ini, kedua tim sangat mungkin untuk tampil saling menyerang. Strategi penguasaan bola tim tamu akan menghadapi pressing ketat tuan rumah.
Pep Guardiola sendiri sudah menegaskan jika timnya tidak akan tampil bertahan. Itu berarti lini pertahanan The Reds harus bersiap menghadapi lini serang City yang berisikan Sergio Aguero, Leroy Sane, dan Raheem Sterling. Sedangkan The Citizens juga harus bersiap dengan kerja sama trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.
Adu kesigapan kiper pun menarik disimak dalam laga ini. Dua kiper Brasil, Alisson dan Ederson akan bersaing dalam menghalau tembakan lawan. Mengingat tajamnya lini serang masing-masing, kesigapan kiper dapat menjadi faktor penentu dalam laga ini.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis