tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Denmark akan melakoni partai terakhir penyisihan grup melawan pemuncak klasemen sementara Grup C, Perancis di Stadion Luzhniki, Moskow, Selasa (26/6/2018) pukul 21.00 WIB. Dalam pertandingan ini, Les Bleus yang sudah dipastikan lolos hendak mengistirahatkan beberapa pemain inti.
“Tentu saja itu berbeda ketika Anda hadir [di pertandingan terakhir] dengan enam poin. Saya punya beberapa opsi, jadi saya akan melihat situasi individual dari setiap pemain, baik kartu kuning dan bagaimana saya bisa memanajemen waktu bermain mereka,” ungkap Pelatih Perancis Didier Deschamps dikutip laman resmi FIFA.
Beberapa pemain inti Les Bleus memang terancam suspensi menyusul kartu kuning yang diterima. Mereka antara lain Paul Pogba, Corentin Tolisso, dan Blaise Matuidi. Selain ancaman suspensi, Deschamps juga mempertimbangkan menit bermain para pemainnya.
Timnas Perancis sendiri sudah dipastikan lolos setelah menang atas Australia (16/6) dan Peru (21/6). Dengan meraih enam poin, anak asuh Didier Deschamps telah mengamankan satu tiket ke fase gugur.
Kendati demikian, posisi Perancis sebagai juara grup masih bisa dikudeta lawannya, Denmark. Sampai berakhirnya matchday kedua, Tim Dinamit telah mengumpulkan empat poin. Jika menang lawan Perancis malam nanti, Denmark akan lolos sebagai juara grup dan menghadapi runner-up Grup D di babak 16 besar.
Menanggapi potensi kudeta Tim Dinamit, gelandang Paul Pogba menegaskan bahwa timnya ingin lolos sebagai juara grup.
“Denmark adalah tim yang indah dengan pemain berkualitas... Begitu juga dengan skuat Perancis dan saya tahu mereka melihat dan mempelajari kami juga! Kami menginginkan finis teratas, mereka ingin finis teratas: ini [Denmark vs Perancis] akan menjadi pertandingan yang hebat!” ujar gelandang Manchester United tersebut.
Sementara itu, Tim Dinamit menghadapi laga dengan peluang tipis untuk gugur. Skuat asuhan Age Hareide ini masih bisa tersingkir jika kalah melawan Perancis, dan di saat bersamaan Australia mengalahkan Peru dengan skor yang bisa melampaui selisih gol Denmark.
Age Hareide sendiri menyatakan bahwa timnya akan menyimak laga Australia vs Peru ketika pihaknya melawan Perancis.
“Kami akan mengikuti pertandingan itu [Australia vs Peru]. Analis kami [Mounir Akhiat] dalam kontak langsung dengan Jon Dahl [asisten pelatih]. Jadi kami akan mendapat update dari pertandingan Australia vs Peru tapi saya tidak yakin akan memberitahukannya ke pemain,” ucap pelatih berkebangsaan Norwegia tersebut.
Meskipun posisi Denmark masih berpeluang dikudeta Australia, gelandang Christian Eriksen mengaku hanya akan fokus melawan Perancis.
“Pertandingan lain [Australia vs Peru] tidak menarik perhatian saya sebelum kami menyelesaikan laga [lawan Perancis]. Jika Peru unggul 5-0, maka mungkin tidak masalah jika kami tahu, tapi sebaliknya kami akan fokus pada pertandingan kami sendiri dan tidak penting bagaimana jadinya pertandingan lain,” ungkap playmaker Tottenham Hotspur itu.
Skuat asuhan Age Hareide sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk memastikan lolos ke fase gugur. Namun jika menang, Denmark berpotensi mendapatkan lawan lebih mudah di babak 16 besar. Melawan Perancis, Tim Dinamit masih harus tampil maksimal agar tidak sampai disalip Australia.
Laga Denmark vs Perancis ini berpotensi berjalan pasif. Didier Deschamps kemungkinan besar akan merotasi line-up Perancis pada laga malam nanti. Sedangkan kubu Denmark berpotensi untuk cenderung “bermain aman” guna memuluskan hasil imbang.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim