tirto.id - Pertandingan De Graafschap vs Ajax dalam lanjutan Liga Belanda pada Kamis (16/5/2019) pukul 00.30 WIB akan digelar di Stadion De Vijverberg, Doetinchenm. Tim tamu layak berambisi mendapatkan angka untuk mengamankan gelar juara Eredivisie yang sudah di depan mata.
Pada Minggu (12/5/2019), Ajax mendapatkan hadiah besar. Ketika pasukan Erik ten Hag mengalahkan Utrecht 4-1, sang pesaing terdekat PSV justru tumbang di kandang AZ Alkmaar dengan skor 1-0. Akibatnya, kini Ajax memimpin klasemen Liga Belanda dengan 83 poin, tiga angka di atas PSV.
Misi Ajax saat ini jelas, mengakhiri puasa gelar Eredivisie yang sudah berlangsung lima musim. Mereka cukup mengamankan hasil seri untuk hal itu. Bahkan, kemungkinan andai kalah sekalipun, gelar tetap menjadi milik Ajax. Pasalnya, selisih gol mereka saat ini adalah +84, jauh di atas PSV yang +70.
Ajax akan gagal juara jika mereka kalah dari De Graafschap, sementara di laga lain PSV menang telak 14-0 atas Heracles. Sesuatu yang masih mungkin, tetapi juga nyaris tidak mungkin.
De Amsterdammers diperkirakan masih belum bisa menurunkan David Neres dalam starting XI, tetapi ini justru membuka kesempatan Dusan Tadic dan Klaas Jan Huntelaar dimainkan bersamaan.
Tadic adalah top skor Ajax di Liga Belanda dengan 26 gol. Ia juga menyumbangkan 13 assist. Sementara itu, si tua Huntelaar memiliki 16 gol, sejajar dengan bintang muda Hakim Ziyech. Ajax berpotensi menambah banyak koleksi gol mereka yang sekarang sudah mencapai 115 gol di Eredivisie saja.
Khusus Huntelaar, dia punya kenangan manis bersama De Graafschap, tim tempat ia pertama kali memulai karier sebagai pesepakbola. Namun, ten Hag menegaskan, dimainkannya sang mantan pemain Real Madrid murni karena ketajamannya, bukan sentimen.
"Klaas Jan Huntelaar akan bermain besok.Laga di De Graafschap spesial untuknya, karena dia pernah berlaga dan datang dari (klub) ini.Tetapi sentimentalitas tidak diperhitungkan dalam keputusan saya.Saya membuat keputusan ini berdasarkan produktivitas," terang sang juru taktik dikutip situs web resmi Ajax.
Sementara itu, De Graafschap saat ini sudah tidak mungkin bergerak lagi. Mereka kemungkinan bisa menyalip Excelsior di peringkat ke-16, yang berjarak satu poin. Namun, itu tidak akan mengubah situasi, tetap saja De Graafschap akan terlibat di play-off degradasi.
Pelatih Henk de Jong kehilanga tiga pemain dalam laga ini, yaitu Liban Abdulahi, Ted van de Pavert, dan Jurre Vreman yang seluruhnya cedera. Menghadapi Ajax yang dalam kepercayaan diri tinggi, kemungkinan, tuan rumah akan kalah telak.
Prediksi Pertandingan
Musim ini, Ajax sudah empat kali tumbang di laga tandang, tetapi menang dalam 12 pertandingan lain. Mereka mencetak 45 gol dan kebobolan 18 kali. Sementara itu, De Graafschap memiliki catatan 6 menang, 3 seri, dan 7 kalah dalam 16 laga kandang.
Jika bicara soal statistik, Ajax adalah tim dengan penguasaan bola terbaik dengan rata-rata 59,7 persen. Mereka juga mampu melepaskan rara-rata 20,4 tembakan perlaga, jauh dari De Graafschap hanya 11,1 tembakan setiap pertandingan.
Namun, De Graafschap mampu mencetak 8 gol dari set piece. Ini menjadi catatan tersendiri bagi Ajax, yang jika melihat gol dari situasi yang sama, punya dua kali lipat lebih banyak.
Perkiraan Susunan Pemain
De Graafschap (4-2-3-1): Nigel Bertrams; Leeroy Owusu, Sven Nieuwpoort, Bart Straalman, Jordy Tutuarima; Azor Matusiwa, Javier Vet; Furdjel Narsingh, Fabian Serrarens, Delano Burgzorg; Charlison Benschop
Ajax (4-2-3-1): Andre Onana; Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Frenkie de Jong, Lasse Schone; Hakim Ziyech, Donny van de Beek, Dusan Tadic; Klaas Jan-Huntelaar
Editor: Fitra Firdaus