tirto.id - Pertandingan leg kedua babak semifinal Liga Champions 2018/2019 antara Ajax vs Tottenham akan dilangsungkan pada Kamis (9/5/2019) di Stadion Johan Cryuff ArenA. De Joden diyakini tampil lebih percaya diri dengan modal satu gol tandang serta rekor impresif bermain di kandang.
De Joden hanya menelan satu kekalahan dari 26 laga kandang di semua kompetisi musim ini, 21 kali menang serta 4 imbang. Satu-satunya kekalahan terjadi pada leg pertama 16 besar UCL melawan Real Madrid. Selain itu, Ajax mencatat 15 kemenangan dari 17 laga terakhir.
Ajax sukses mencuri satu gol tandang pada leg pertama lewat Donny van de Beek. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos pertama kalinya ke babak final Liga Champions sejak 1995/1996. Dari 8 babak semifinal Piala Champions/Liga Champions, Ajax hanya gagal 2 kali lolos ke babak final.
"Gol tandang pekan lalu itu penting. Kami akan bermain di arena dengan suasana luar biasa dan kami berharap itu akan membantu kami. Saat Anda bermain melawan tim Liga Premier Inggris, intensitasnya lebih tinggi. Kami harus melampaui batas kami lagi," jelas pelatih Ajax, Erik ten Hag.
Tottenham sendiri setidaknya butuh kemenangan 1-0 untuk memaksa laga berlanjut ke babak tambahan. Langkah mereka tentu tidak akan mudah, mengingat Harry Kane dan bek Davinson Sanchez harus absen. Terlebih, Spursmenelan 5 kekalahan beruntun dari 5 laga tandang terakhir di semua ajang.
"Hasil negatif di leg pertama jelas membuatnya lebih sulit, tetapi peluang masih terbuka. Tidak ada yang berpikir bahwa kita akan memiliki kesempatan di minggu terakhir musim ini untuk mencapai final Liga Champions. Sekarang kita perlu menikmati momen ini dan percaya," ucap Mauricio Pochettino optimistis.
Jika menilik rekor-rekor sebelumnya, hanya ada 1 dari 17 tim yang menelan kekalahan kandang di babak semifinal Liga Champions, berhasil membalikkan skor agregat. Tim tersebut adalah Ajax saat melawan Panathinaikos musim 1995/1996 (kalah 0-1 di kandang, menang 3-0 di tandang).
Prediksi Pertandingan
Merujuk laga leg pertama, secara penguasaan bola dan jumlah shots on target, kedua tim tak terlalu senjang. Spurs memiliki 51.2% penguasaan bola dan 1 shot on goal, sedangkan Ajax mencatat 2 tendangan tepat sasaran serta 1 sepakan dari David Neres yang membentur tiang. Jalannya laga leg-2 ini diyakini tak terlalu berbeda.
Dengan skema 3-4-1-2 pada leg pertama, Tottenham melepaskan 14 umpan tarik dan hanya 1 umpan terobosan. Hal tersebut tak lepas dari dimainkannya Fernando Llorente yang memiliki keunggulan tinggi badan.
Terlebih serangan berpusat di sisi sayap tak akan efektif jika menilik rerata tekel per laga duo bek sayap Ajax di Liga Champions musim ini, Nicolas Tagliafico (3.8) dan Noussair Mazraoui (3.3).
Pemanfaatan situasi set-piece akan sangat menguntungkan bagi Tottenham. Llorente mencatat 11 kali unggul dalam duel udara dibandingkan bek Ajax, Matthijs De Ligt, yang hanya mampu mencatatkan 2 aerial duel won sepanjang 90 menit pada leg pertama. 4 dari 12 peluang Spurs pun tercipta berkat situasi bola mati.
Diprediksi, laga akan berjalan alot seperti pada leg perdana, dengan pressing tinggi yang ditampilkan kedua tim.Keuntungan gol tandang membuat Ajax akan tampil percaya diri, namun Spurs mendapat angin segar kembalinya Son Heung-Min. Skor imbang dinilai jadi hasil akhir realistis.
Perkiraan Susunan Pemain
Ajax (4-3-3): Andre Onana; Noussair Mazraoui, Daley Blind, Matthijs De Ligt, Nicolas Tagliafico; Donny Van de Beek, Frankie De Jong, Lasse Schöne; Hakim Ziyech, Dusan Tadić, David Neres. | Pelatih: Erik ten Hag.
Tottenham (4-2-3-1): Hugo Lloris; Kieran Trippier, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose; Moussa Sissoko, Victor Wanyama; Dele Alli, Christian Eriksen, Lucas Moura; Son Heung-Min. | Pelatih: Mauricio Pochettino.
Editor: Fitra Firdaus