Menuju konten utama

Prabowo:Jika Orang Baik Diam, yang Berkuasa Orang Tidak Baik

"Ingat politik ini adalah tugas kita, jika orang baik diam, yang berkuasa adalah orang yang tidak baik," ujar Prabowo secara berapi-api.

Prabowo:Jika Orang Baik Diam, yang Berkuasa Orang Tidak Baik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri kegiatan kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Gedung Prisma Sport Club, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (1/2). Tirto.id/Denny Aprianto

tirto.id - Sepuluh hari menjelang pemilihan, pasangan nomer urut tiga, Anies Baswedan - Sandi Uno makin gencar ajak warga untuk tidak golput dan mengawasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Ini jadi pesan penting dalam kampanye akbar yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin (5/2/2017).

"Ingat jangan cuma nyoblos. Tapi pastikan TPS nya sampai tutup dan penghitungannya sampai tuntas," kata Anies di depan 30 ribu relawan yang hadir dalam kampanye akbar tersebut.

Di tempat yang berbeda, calon wakil gubernur Sandiaga mengatakan bersama Anies telah mengerahkan relawan bahkan sampai keluarga untuk mengawal sisa 10 hari menuju pemilu. Hal ini bertujuan untuk optimalkan dukungan. "Istri saya dan istri Mas Anies juga akan turun, termasuk juga ibu saya dan ibunya Mas Anies. Kita pastikan semua denah (wilayah) bisa tersentuh," tutup Sandiaga di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2017).

Dalam kampanye akbar di lapangan Banten ini dihadiri juga Ketua DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam orasinya dia mengajak warga untuk mengawasi pemungutan suara saat hari pencoblosan nanti. "Februari (tanggal) 15 kerja keras, jangan disini teriak-teriak, pulang tidur di rumah aja," teriak Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa pesta demokrasi ini ada di tangan warga. Dia mengatakan warga harus menyuarakan aspirasinya untuk menghindari kekuasaan jatuh ke tangan orang yang tidak baik. "Ingat politik ini adalah tugas kita, kalau orang baik diam, yang berkuasa adalah orang yang tidak baik," ujarnya.

Prabowo juga menghimbau warga untuk mengawasi kecurangan pada hari pemungutan suara. Ia menginstruksikan ke warga untuk waspada terhadap orang-orang yang hendak memilih namun tidak diketahui asalnya.

"Banyak nanti orang-orang nggak jelas ingin ikut nyoblos, cek tanya alamatnya dimana, jadi yakinkan, kerahkan semuanya," tutur Prabowo.

Ia juga menjelaskan cara menghadapi tawaran uang untuk memilih calon tertentu. Ia mengatakan untuk mengambil uang yang ditawarkan, namun tetap memilih sesuai dengan pilihannya sendiri. "Kalo ada yang nawar-nawar uang gimana? Uang kalian ya ambil aja, nggak usah utang budi," terangnya.

Prabowo juga mengajak warga untuk menggunakan suaranya pada tanggal 15 Februari nanti. Baginya kekuasaan ada di tangan rakyat dan jangan sampai disia-siakan. "Hanya beberapa detik di kotak suara, satu orang satu suara, kekuasaan di tangan rakyat, jangan sia-siakan. Jangan sampe golput, jangan tinggl di rumah kerahkan semua," ujar Prabowo.

Tidak hanya Prabowo yang berorasi pada kampanye Akbar ini. Presiden PKS, Sohibul Iman juga menyampaikan orasinya dihadapan warga di Lapangan Banteng. Selain itu kampanye ini dihadiri oleh anggota DPR dan DPRD DKI Jakarta yang berasal dari Partai Gerindra dan PKS.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Ellya Mutia Fansuraini

tirto.id - Politik
Reporter: Ellya Mutia Fansuraini
Penulis: Ellya Mutia Fansuraini
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan