Menuju konten utama

PPP Siapkan Alternatif Bila Kadernya Batal Dampingi Ganjar Pranowo

PPP akan tetap mendorong kadernya maju Pilgub Jateng 2018 apabila tawaran ke PDIP tidak menerima sambutan positif.

PPP Siapkan Alternatif Bila Kadernya Batal Dampingi Ganjar Pranowo
(Ilustrasi) Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Wilayah Kerja 1, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/9/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi.

tirto.id - Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy (Romi) mengatakan langkah partainya mendorong anggota DPD RI Ahmad Muqowam sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2018 hanya satu dari tiga skenario. PPP masih memiliki dua skenario lain di Pilgub Jateng 2018 apabila kadernya itu batal mendampingi Ganjar.

"Muqowam diajukan kepada PDIP sebagai bakal Cawagub Jateng merupakan salah satu dari tiga skenario menghadapi Pilkada Jateng. Disebut BangJo, abang (merah) dan ijo (hijau) yakni warna kebanggaan PDIP-PPP," kata Romi dalam siaran persnya pada Rabu (8/11/2017).

Romi menilai Muqowam sangat berpengalaman dalam berbagai bidang dan merupakan teman Ganjar Pranowo sehingga diyakini tidak kesulitan dalam membangun sinergi antara gubernur dengan wakil gubernur. Namun hingga kini, PPP masih menunggu jawaban pasti dari PDIP terkait tawaran koalisi di Pilgub Jateng 2018 itu.

"Bagaimana untuk progres kedepannya, tentu sekali lagi namanya juga orang ngelamar, ya kita tunggu jawaban yang dilamar, kira kira begitu," ujar Romi.

Apabila tawaran itu tidak disambut PDIP, skenario kedua ialah, menurut Romi, PPP tetap menyiapkan kadernya untuk diajukan sebagai calon gubernur Jateng dengan membangun komunikasi bersama sejumlah partai lain. Sementara skenario ketiga, menurut dia, PPP menyiapkan kadernya untuk diajukan sebagai calon wakil gubernur bersama kandidat Cagub dari partai selain PDIP.

"PPP belum mendapatkan jawaban setelah sudah menawarkan secara terbuka, ada alternatif yang lain yaitu membangun di luar koalisi untuk maju sendiri sebagai nomor satu, atau maju sendiri sebagai nomor dua bersama dengan koalisi lainnya," kata dia.

Romi mengaku PPP bersikap hati-hati dalam membangun komunikasi dengan sejumlah partai untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jateng 2018.

Langkah ini ini ditempuh, Romi melanjutkan, karena PPP berupaya mencegah kontestasi di Pilgub Jateng akan memanas dan membelah masyarakat sebagaimana Pilpres 2014 dan Pilkada DKI Jakarta 2017. Karena itu, dia berharap koalisi antaran partai berbasis agama dengan nasionalis bisa terwujud di daerah ini.

"Ekskalasi Pilkada DKI Jakarta membuat kami sekarang ini berhati-hati membangun koalisi (dengan) pasangan calon maupun partai dalam pilkada," kata dia.

PPP memang hanya memiliki 9 kursi di DPRD Jateng sehingga partai ini harus berkoalisi apabila hendak mengusung pasangan calon di Pilgub Jateng. Adapun PDIP menguasai 31 kursi di DPRD Jateng dan sebenarnya bisa maju sendiri untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jateng 2018.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATENG 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom