tirto.id - Anggota Komisi IX Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah melaksanakan 3T (testing, tracing dan treatment) secara serius terutama soal testing dan tracing dalam perpanjangan PPKM Level 4.
Menurutnya, penurunan kasus yang terjadi per 25 Juli kemarin tidak bisa merefleksikan penanganan kasus sudah terkendali. Namun, karena jumlah testing yang rendah.
"Dalam aspek tracing, kita juga masih jauh dari standar WHO yang menyarankan tracing minimal 30 orang per 1 kasus positif. Pada Februari 2021, memang Menkes menargetkan tracing 30 orang per 1 kasus, namun terus menurun menjadi 15 orang pada PPKM Darurat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).
Kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang selama delapan hari ke depan.
Netty meminta pemerintah bekerja fokus dan serius dalam mengendalikan pandemik. Termasuk memastikan kebutuhan bagi pasien isolasi mandiri. Serta menjamin ketersediaan sarana-prasarana; obat-obatan dan oksigen.
Semua informasi menyangkut hal tersebut mesti pemerintah menyampaikan kepada masyarakat secara transparan, mudah diakses, dan aktual.
"Pemerintah harus fokus dan serius menjalankan PPKM, hindari prinsip manajemen asal bapak senang [ABS]," tukasnya politikus PKS ini.
Selain itu, pemerintah mesti mempercepat vaksinasi untuk segera mencapai kekebalan komunitas. Target vaksinasi pemerintah 208.265.720 orang. Sementara baru terlaksana 62.376.478 per 25 Juli, dengan perincian: vaksinasi tahap I sebanyak 44.469.974 dan tahap II sebanyak 17.906.504.
"Perbanyak sentra vaksinasi untuk mencegah penumpukan massa saat vaksinasi serta permudah dan perluas aksesnya bagi masyarakat. Respons hoaks dan misinformasi tentang vaksin dengan informasi ilmiah dengan bahasa yang mudah dipahami," ujarnya.
Presiden Jokowi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai dari 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
Jokowi juga bilang bahwa angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin. Untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi, peningkatan kapasitas RS, isolasi terpusat dan juga ketersediaan oksigen perlu segera ditingkatkan. Jokowi meminta semuanya selalu waspada, sebab ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain COVID-19 yang lebih menular.
“Saya memerintahkan agar testing, tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi. Dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan. Penerapan prokes yang ketat, serta peningkatan testing, tracing dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan COVID-19 kedepannya,” ujar Jokowi.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri