Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

PPKM Berakhir, Pemerintah Rencana Gratiskan Vaksinasi bagi Anak

Wapres sebut supaya kekebalan masyarakat ini semakin merata, maka vaksinasi buat anak-anak akan digalakkan dan digratiskan.

PPKM Berakhir, Pemerintah Rencana Gratiskan Vaksinasi bagi Anak
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

tirto.id - Pemerintah tengah menyiapkan program vaksinasi COVID-19 gratis bagi anak-anak usia 6 bulan sampai 11 tahun untuk mewujudkan kekebalan masyarakat secara lebih merata. Hal ini dilakukan demi membentuk imunitas masyarakat meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berakhir pada 31 Desember 2022.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam keterangannya kepada awak media usai menghadiri haul Almaghfurlah KH. Tubagus Muhammad Falak Abbas ke-51 di Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu malam (7/1/2023).

“Supaya kekebalan masyarakat ini semakin merata, begitu juga dengan vaksin anak-anak,” kata Wapres Ma’ruf.

“Dan pemerintah sudah bertekad untuk digratiskan,” tambahnya.

Ma’ruf menambahkan, pemerintah akan terus meningkatkan penyebarluasan vaksinasi dan booster di masyarakat. Ia memastikan penghapusan PPKM tidak menyurutkan niat pemerintah untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19.

“Karena kita sudah mencabut PPKM, namun masalah vaksinasi ini harus lebih ditingkatkan,” ungkap Wapres Ma’ruf.

Ma’ruf juga menyebutkan pemerintah telah menyiapkan produksi vaksin, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mencukupi kebutuhan vaksin bagi seluruh masyarakat secara merata.

“Selain kita sudah punya vaksin dari impor, kita juga sedang memproduksi vaksin dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan,” tutur Maruf.

“Ini bagian daripada upaya untuk kekebalan publik,” tutup Ma’ruf.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 6 Januari 2023, penambahan vaksinasi dosis pertama sebanyak 10.354, sehingga total kumulatif sebanyak 204.068.270. Sementara penambahan vaksinasi dosis kedua sebanyak 16.082, sehingga total kumulatif sebanyak 174.834.553.

Penambahan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 49.094, sehingga total kumulatif sebanyak 68.722.089. Penambahan vaksinasi dosis keempat sebanyak 5.488, sehingga total kumulatif sebanyak 1.188.549.

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz