tirto.id - Pepe Reina menceritakan pengalamannya usai positif terjangkit virus Corona atau COVID-19. Kiper AC Milan yang sedang dipinjamkan ke klub Liga Inggris, Aston Villa, ini menyebut bahwa hal itu merupakan saat-saat terburuk dalam hidupnya.
Bulan lalu, Pepe Reina dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan segera menjalani karantina diri. Penjaga gawang senior berusia 37 tahun ini mengaku sangat menderita saat itu, ia tidak bisa bernapas.
"Momen paling sulit adalah ketika saya tidak bisa lagi bernapas, 25 menit saya kehabisan oksigen. Itu adalah saat terburuk dalam hidup saya," ungkap Reina kepada Corriere dello Sport dilansir Sky Sports yang dikutip Antara, Rabu (1/4/2020).
"Saya sangat lelah setelah mengalami gejala virus yang pertama. Demam, batuk kering dan sakit kepala yang tidak pernah hilang, saya hanya merasa lelah yang terus menerus,” lanjutnya.
Pesepakbola asal Spanyol bernama lengkap José Manuel Reina Paez ini merasakan situasi yang amat menakutkan lantaran ia nyaris kehilangan oksigen dalam masa-masa mengerikan itu.
"Satu-satunya ketakutan yang saya miliki adalah ketika saya tidak mendapatkan oksigen, seolah-olah tiba-tiba tenggorokan saya tertutup,” ucap Reina.
Mantan kiper Barcelona, Villarreal, Liverpool, Napoli, dan Bayern Munchen ini bersyukur karena akhirnya berhasil melewati masa-masa kritis itu dan kini sudah mulai pulih.
"Saya menghabiskan 6 atau 8 hari pertama di dalam ruangan. Saya sekarang sudah memenangkan pertempuran melawan virus Corona,” tutupnya.
Selain Reina, ada beberapa tokoh sepak bola lainnya yang sempat positif COVID-19, termasuk Mikel Arteta (pelatih Arsenal), Fatih Terim (pelatih Galatasaray), Rustu Recber (eks kiper Timnas Turki), Paolo Maldini (eks pemain AC Milan), trio Juventus Blaise Matuidi, Daniele Rugani, dan Paulo Dybala, serta beberapa nama tenar lainnya.
Editor: Fitra Firdaus