tirto.id -
Ia mengatakan personel gabungan yang turun ke acara tersebut berasal dari Polda Metro Jaya yang dibantu oleh Polres Jaksel dan Polsek Kebayoran Baru.
"Kita melakukan pengamanan di wilayah sekitar kediaman beliau karena disini banyak objek vital seperti rumah kedutaan, rumah pejabat tinggi negara, jadi kita betul-betul menseterilkan wilayah yang sekiranya tidak ada gangguan kamtibnas," ujarnya kepada wartawan Jumat (19/4/2019).
Lendy menambahkan, ia belum tahu berapa perkiraan jumlah massa yang akan hadir dalam acara tersebut.
Namun ia memastikan bahwa belum ada rencana untuk melakukan rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan di sekitar lokasi acara tersebut.
"Karena di sini tidak ada izin pemberitahuan, kita hanya sifatnya membantu dan mem-back up saja," tuturnya.
Acara syukuran yang mulanya direncanakan bakal digelar di Monas itu memang mendadak dipindahkan ke Kertanegara.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif mengatakan, pertimbangannya didasari bahwa hari ini bertepatan dengan hari besar agama Kristiani, yakni Paskah.
"Karena besok itu hari besarnya umat Kristiani dalam rangka Paskah kita khawatir mereka kawan-kawan Kristiani yang akan ibadah di gereja-gereja dekat Istiqlal terganggu," kata Slamet, kemarin (19/4/2019).
Rangkaian acara yang bakal digelar meliputi doa bersama, zikir dan syukuran atas hasil suara terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga yang diklaim sebesar 62 persen.
"Dimulai dengan Jumat berjamaah di sekitar Kertanegara bisa di Al-Azhar bisa di At-Taqwa setelah itu kita berkumpul di sini sampai dengan selesainya acara," tutur Slamet.
Selain itu, kata dia, acara tersebut juga akan digabungkan dengan agenda menyambut malam nisfu sya'ban.
"Insyaallah badha Maghrib kita baca yasin bersama rangka nifsyu sya'ban dengan baca sholawat dan sebagainya," pungkas mantan juru bicara FPI tersebut.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari