tirto.id - Polres Bandung masih menunggu penetapan sanksi dari PSSI soal untuk menerbitkan izin pertandingan antara Persib Bandung melawan PS TNI pada 5 Agustus 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Pol Yusri Yunus mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai penetapan sanksi dari PSSI.
"Polres Bandung belum mengeluarkan surat Izin Rekomendasi Pertandingan sebelum adanya kejelasan PSSI tentang hukuman tersebut, apakah suporter boleh memasuki stadion atau tidak," kata Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (3/8/2017), seperti diwartakan Antara.
Yusri mengatakan informasi mengenai sanksi terhadap Persib Bandung hingga saat ini masih simpang siur.
Terkait hal ini, kepolisian akan mengirim surat ke pihak terkait untuk meminta penjelasan mengenai kepastian hukuman yang dijatuhkan terhadap Persib.
"Tindakan selanjutnya kami mengirim surat kepada PSSI untuk kejelasan tentang hal tersebut di atas dan mengundang Panpel Persib Bandung serta pihak PSSI untuk memberikan penjelasan tentang hal tersebut," kata dia.
Baca juga: Jakmania dan Bobotoh Mau Perundingan Damai Pekan Ini
Komisi disiplin PSSI memberikan hukuman kepada tim Maung Bandung dengan melarang suporter mendukung langsung ke stadion hingga lima pertandingan menyusul kerusuhan saat pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 22 Juli lalu.
Sementara surat PT Liga Indonesia Baru menyebutkan bahwa pertandingan dapat dihadiri penonton dengan syarat mereka tidak memakai atribut berbau Persib.
Di samping itu, menurut Yusri, UPT Stadion Si Jalak Harupat menyatakan bahwa stadion tidak bisa digunakan hingga 6 Agustus 2017 karena sedang dalam pemeliharaan.
"Oleh karena itu apabila tidak ada kepastian akan menimbulkan penafsiran yang berbeda dan membingungkan masyarakat serta pihak keamanan," kata dia.
Baca juga: Jakmania dan Bobotoh Berdamai di Depan Menpora
Konfilk antara Bobotoh dan Jakmania sempat kembali memanas pada pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017). Konflik pada pertandingan tersebut juga mengakibatkan meninggalnya salah seorang Bobotoh, Ricko Andrean.
Hingga saat ini, Komite Disiplin PSSI menyatakan sedang bekerja mengumpulkan informasi dan bukti-bukti. Hasil keputusan sidang Komisi Disiplin PSSI terkait meninggalnya Ricko akan diumumkan secepatnya. PSSI juga berjanji akan menyiapkan divisi khusus yang bertugas melakukan pendekatan terhadap suporter dan komunitas sepak bola.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra