tirto.id -
"Setelah kami lakukan dengan metode induktif, kami melihat apakah ada materil yang tertinggal, tetapi tidak ada. Hanya ada lubang 10 hingga 15 cm," ujarnya di kantor Polda Metro Jaya, Senin (18/2/2019).
Argo menuturkan, meskipun ledakan yang terjadi di lokasi tersebut bersumber dari petasan, polisi akan tetap melakukan penyelidikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Seperti melibatkan tim penjinak bom (jibom) dan laboratorium forensik (labfor).
"Kami akan lakukan sesuai dengan SOP yaitu dengan jibom, labfor, dan inafis tetap kita olah TKP," ucap Argo.
Selama melakukan penyelidikan, Argo mengatakan telah memeriksa 10 saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Yaitu pedagang kopi dan minuman di sekitar Parkir Timur Senayan, serta relawan dari capres nomor urut 01 yang berada di lokasi tersebut.
Kabid Humas Polda mengatakan belum mendapatkan informasi terkait jumlah pelaku. Namun kata Argo, saat ini kepolisian telah meminta kepada tim labfor untuk melakukan penelitian dan evaluasi.
"Kita sedang mengecek siapa pelakunya, apakah pelaku tersebut melemparnya atau tidak," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari