Menuju konten utama

Polisi Siap Amankan Reuni 212 Sabtu Pekan Ini di Lapangan Monas

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menuturkan bahwa setiap aksi yang sudah mendapatkan izin, tentu akan mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian.

Polisi Siap Amankan Reuni 212 Sabtu Pekan Ini di Lapangan Monas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Aula Kementan, Jakarta, Selasa (9/5/2017). tirto.id/Andrian Pratama Taher.

tirto.id -

Peringatan satu tahun Reuni 212 yang rencananya diadakan pada hari Sabtu (2/12/2017) tetap akan dilangsungkan sesuai rencana di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kepolisian Polda Metro Jaya telah menyiapkan personelnya untuk bersiaga demi menjaga agar aksi bisa berjalan lancar dan aman.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi. Ia menuturkan bahwa setiap aksi yang sudah mendapatkan izin, tentu akan mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian.
"Semua yang akan dilaksanakan kita amankan, mau ke mana juga kita amankan," ungkapnya hari ini, Rabu (29/11/2017).
Untuk mengamankan aksi ini, Argo belum merinci berapa jumlah personel yang akan disiapkan, tetapi ia meyakini jumlahnya akan cukup, bahkan Brimob Nusantara pun turut disiapkan. Ia menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab dari polisi untuk mengamankan aksi tersebut.
Argo juga menampik bahwa polisi memaksakan agar peringatan aksi 212 ini harus dilaksanakan di Masjid Istiqlal. Apabila memang berdasar aturan dari pemerintah provinsi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) No.186 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional tidak melanggar, maka aktivitas keagamaan di kawasan Monas tentu diperbolehkan.
"Itu silakan tanya ke Pemprov ya," katanya ketika ditanya soal sanksi pelanggaran kegiatan peringatan 212 di Monas beberapa waktu lalu. "Dia mau ada acara dimana kita amankan lah."
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif. Pria yang juga juru bicara FPI ini menyampaikan bahwa seluruh perizinan sudah dipenuhi dan kepolisian memastikan akan menjaga jalannya peringatan sampai selesai. Soal perpindahan ke Masjid Istiqlal, Slamet menerangkan bahwa polisi tidak mengharuskan, tetapi hanya menyarankan.
"Sudah (izinnya). (Aksinya) tetap di Monas. Ga ada di Istiqlal," ungkap Slamet saat dikonfirmasi Tirto.
Slamet meyakini bahwa peringatan 212 sudah sesuai ketentuan izin dan hukum yang berlaku. Peringatan 212 yang rencananya dihadiri ratusan atau bahkan jutaan orang ini juga sekaligus untuk memperingati hari Maulid Nabi yang jatuh pada Jumat (1/12/2017).
"Itu kan peringatan Maulid Nabi apa bukan kegiatan keagamaan?" katanya. "Orang mau ngaji masa dilarang?" tambahnya.
Rencananya aksi ini akan langsung dimulai dari salat subuh di kawasan Monas secara berjamaah dan berakhir pada saat dzuhur tengah hari.

Baca juga artikel terkait REUNI 212 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri