Menuju konten utama

Polisi Janji Segera Tangkap Pelaku Bom di Vihara Singkawang

Kepolisian Resor Singkawang berjanji dalam waktu dekat sudah bisa mengungkap siapa pelaku dari aksi pelemparan bom molotov di Vihara Budi Dharma Singkawang

Polisi Janji Segera Tangkap Pelaku Bom di Vihara Singkawang
Ilustrasi [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Kepolisian Resor Singkawang berjanji dalam waktu dekat sudah bisa mengungkap siapa pelaku dari aksi pelemparan bom molotov di Vihara Budi Dharma Singkawang, Senin (14/11/2016) pagi tadi.

Wakil Kepala Polres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha, menyampaikan dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya membenarkan bahwa ada oknum yang melemparkan bom molotov di vihara tersebut.

"Kita sedang melakukan penyelidikan siapa dan apa motif dari pelaku melakukan hal tersebut," kata Dhani seperti dilaporkan Antara.

Sambil menunggu hasil penyelidikan itu, pihaknya meminta agar masyarakat Singkawang tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang bereda dan tetap menjaga kondusifitas di kota itu. Untuk menciptakan kondisi tersebut, Dhani menyebutkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan TNI, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sebagainya guna mengamankan situasi di wilayah hukumnya.

Bahkan, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah anggota di sejumlah rumah-rumah ibadah, agar insiden tersebut tidak terulang kembali.

"Kita juga rutin melakukan patroli ke sejumlah tempat-tempat ibadah," katanya.

Diketahui, Vihara Budi Dharma Singkawang, yang beralamat di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, secara tiba-tiba dilempari dengan bom molotov.

Menurut pembina Pembina Vihara Budi Dharma kejadian itu berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB. Bom molotov itu, katanya, dilempar oleh orang tak dikenal dari samping Vihara dan tidak sampai membakar Vihara.

"Cuma ada bercak hitam saja, bekas lemparan bom molotov tersebut," tuturnya.

Saat ini, bom molotov itu sudah diamankan pihak kepolisian Polres Singkawang. "Ada sekitar tiga botol yang dibawa polisi tadi pagi," ungkapnya.

Atas kejadian itu, dia mengajak kepada pengurus Vihara maupun masyarakat Singkawang untuk selalu waspada. Dirinya bersyukur, paska kejadian itu situasi Kota Singkawang tetap aman dan kondusif. Begitu juga dengan umat yang akan melaksanakan ibadah di Vihara, tetap berjalan seperti biasa.

"Kita serahkan saja kejadian ini kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya," katanya.

Teror Bom di Tempat Ibadah

Dalam bulan November ini kejadian teror bom di tempat ibadah tidak sekali ini saja terjadi. Pada Minggu (13/11) bom rakitan meledak di halaman Gereja Oikumene, Kota Samarinda. Pelaku pelempar bom bernama Juhanda berhasil ditangkap. Akibat ledakan ini satu balita dikabarkan meninggal sementara empat korban lain menderita luka bakar serius.

Sebelumnya pada Minggu (6/11) lalu, ancaman teror bom bom juga terjadi di Vihara Buddha Tirta Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Bom rakitan berdaya ledak tinggi itu pertama kali ditemukan seorang umat di depan pintu gerbang Vihara Budha Tirta. Namun personel Jihandak JOBOM Detasemen B Polda Aceh berhasil menjinakkan bom tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi mata, bom tersebut di diletakkan oleh dua orang tak dikenal (OTK) memakai helm dengan menggunakan becak motor, demikian seperti dikabarkan Antara.

Belum diketahui persis pelaku teror, namun polisi terus menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH