tirto.id - Jakarta, 6 Mei 2024 -Peringatan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development Goals) merupakan kesepakatan pembangunan baru. Agenda ini mendorong perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia serta kesetaraan untuk pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.
PT Permodalan Nasional Madani melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), Jasa Manajemen TJSL (JMT), dan BRI memberikan pelatihan pada Hari Bumi yang diperingati pada tanggal 22 April 2024 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di 21 titik lokasi Kampung Madani PNM, di mana terdapat tiga aktivitas di antaranya Pelatihan Literasi Keuangan Digital dan Penanaman Bibit Tanaman.
Kegiatan pelatihan literasi keuangan/digital dan penanaman bibit diikuti oleh 50 nasabah PNM Mekaar yang berada di Kampung Madani. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman nasabah terhadap pentingnya literasi keuangan digital untuk usahanya. Selain itu, pelatihan ini juga dapat meningkatkan kesadaran nasabah untuk menjaga lingkungan.
Hal ini sejalan dengan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia.
PNM sebagai salah satu Holding Ultra Mikro yang dibentuk pemerintah di bawah naungan Kementerian BUMN yang khusus memberikan Pembiayaan & Pemberdayaan UMKM untuk terus berupaya mendorong dan meningkatkan kemampuan serta kualitas produknya agar naik kelas, semakin kuat, serta dapat membantu pencapaian target-target SDGs yang ditargetkan pada 2030.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan 30 anak yang berada di setiap Ruang Pintar Kampung Madani, meliputi lomba mewarnai/melukis, lomba peragaan busana dan lomba membaca puisi yang tersebar di 21 titik.
“Selain memberikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital dan Penanaman Bibit sebagai usaha subsistence agar meningkatkan nilai kewirausahaan dan dapat bersaing di era digital, PNM juga memberikan kegiatan yang dapat menggali potensi anak-anak di Rumah Pintar Kampung Madani. Hal ini sejalan dengan keinginan PNM untuk mendampingi dan memberdayakan masyarakat agar bisa produktif,” tandas Arief Mulyadi Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani.
PNM Mekaar tercatat telah membina lebih dari 15,2 juta nasabah dengan 3.867 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Bali dan Nusa Tenggara tercatat memiliki 269 unit, Jawa 2.318 unit, Kalimantan 102 unit, Maluku 19 unit, Papua 6 unit, Sulawesi 285 unit, dan Sumatera 868 unit.
Nasabah PNM Mekaar terdiri dari kelompok yang setiap minggu mengadakan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM). Saat ini tercatat lebih dari 810 ribu kelompok di seluruh Indonesia yang secara rutin mengadakan pertemuan.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis