Menuju konten utama

PMI Manufaktur RI Maret 2021 Capai Level Tertinggi selama 1 Dekade

Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun terakhir di angka 53,2 poin.

PMI Manufaktur RI Maret 2021 Capai Level Tertinggi selama 1 Dekade
Pekerja memeriksa kondisi mesin di percetakan Bintang Sempurna, Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.

tirto.id - Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. PMI per Maret 2021 ini berada di angka 53,2 poin setelah naik signifikan dari Februari 2021 yang mencapai 50,9 poin.

“Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri triwulan pertama tahun ini di posisi tinggi, perusahaan meningkatkan produksinya untuk menanggapi masuknya pesanan baru paling kuat dalam survei selama satu dekade,” ucap Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

IHS Markit selaku penerbit indikator PMI Manufaktur menyatakan perbaikan ini didukung permintaan baru dan output yang tumbuh cukup baik. Produksi juga tercatat melanjutkan kenaikan yang sudah terjadi selama 5 bulan berturut-turut sejalan dengan kenaikan permintaan baru.

Meski permintaan baru naik, pelaku usaha yang disurvei mengaku COVID-19 masih berpengaruh pada bisnis ekspor mereka. Pesanan baru ekspor tercatat masih menurun selama 16 bulan berturut-turut meski laju penurunannya sudah jauh lebih rendah.

Kenaikan permintaan baru ini, menurut IHS Markit, mulai memberikan tekanan pada kapasitas perusahaan. Hasilnya berujung pada peningkatan penumpukan pekerjaan pertama kalinya dalam 21 bulan terakhir.

Situasi ini juga diikuti dengan keputusan sejumlah perusahaan yang disurvei untuk menghentikan pelepasan kerja lebih lanjut setelah berlangsung selama 12 bulan. Kenaikan beban kerja ini diharapkan dapat segera memicu pertumbuhan ketenagakerjaan lebih lanjut.

“Jika tren beban kerja bertahan positif, kita dapat mengharapkan pertumbuhan ketenagakerjaan langsung dalam waktu dekat,” ucap Andrew.

Perbaikan PMI Maret 2021 ini sayangnya masih terkendala oleh persoalan kekurangan bahan baku, penundaan pengiriman dan cuaca buruk yang berkontribusi pada 14 kali perpanjangan waktu pengiriman dari pemasok secara berturut-turut.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI MANUFAKTUR atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri