tirto.id - Pengeboran tiang pancang di proyek Light Rapid Transit (LRT) di Jalan MT Haryono, menyebabkan kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN). Kebocoran pipa gas terjadi pukul 19.50 WIB, tepat di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cilincing, Jakarta Timur.
Melalui akun Twitternya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi untuk berhati-hati.
Berdasarkan laporan BPBD, sudah ada dua unit pemadam kebakaran yang diluncurkan untuk bersiaga di sekitar lokasi. Bersama petugas PGN mereka diminta membuat saluran pembuangan sisa-sisa gas dan pembersihan tanah yang menutup pipa gas agar dapat diangkat untuk menutup valpe.
Petugas kepolisian, Satpol-PP, PGN, Koramil, hingga Dinas Perhubungan juga telah diturunkan ke lokasi.
Petugas kepolisian, Satpol-PP dan Koramil bertugas melakukan penjagaan dan membantu pembersihan pipa yang tertimbun tanah untuk proses pengambilan pipa dan penutupan valpe.
Sementara anggota Dishub ditugaskan mengatur pengalihan arus lalu-lintas di sekitar jalan tersebut.
Petugas PGN Amankan Kebocoran Pipa Gas di Area Proyek LRT
Sekretaris PGN Rachmat Hutam dalam keterangan resminya menyampaikan, saat ini perusahaannya telah menurunkan petugas beberapa menit setelah kejadian.
"Saat ini yang terpenting, tim di lapangan sudah mengamankan kebocoran, dengan tindakan awal kami adalah menutup valve di depan BNN, Cawang, dan Rusun Bidara Cina," ujar Rachmat, Senin (12/3/2018).
Menurutnya, kebocoran pipa gas di proyek LRT bukan pertama kalinya terjadi di proyek LRT. Saat kejadian sebelumnya, pelaksana subkontraktor proyek LRT tidak berkoordinasi dengan kontraktor proyek sehingga kebocoran tersebut berdampak ke sejumlah pelanggan gas bumi PGN. "Mereka terutama pelanggan di Rusun Bidara Cina dan Kalibata," ujarnya
Namun, ia memastikan bahwa pipa gas bumi milik PGN di lokasi tersebut sudah melalui tes pit dan PCM atau modulasi kode pulsa seperti proses sampling (Pencuplikan), quantizing (Kuantisasi), coding (Pengkodean), dan decoding (Pengkodean Kembali).
Untuk mengantisipasi terhentinya pasokan gas akibat tindakan pengamanan kebocoran ini, Tim PGN akan melaksanakan skema buka tutup valve. "Tujuannya untuk menjaga supaya gas tidak keluar dan tidak banyak lokasi terdampak penghentian sementara ini," ujar Rachmat.
Saat ini, di lokasi kejadian sudah diberi perimeter. Lalu lintas di lokasi tersebut juga ditutup untuk sementara waktu. "PGN juga terus berkoordinasi dengan pihak berwajib dan stakeholder terkait di lokasi," tutup Rachmat.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto