tirto.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron atas nama pribadi maupun mewakili lembaga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo.
"Saya pribadi maupun atas nama keluarga besar KPK berduka atas meninggalnya Pak Tjahjo Kumolo. Saya bersaksi beliau orang baik, bijaksana, sabar, dan sangat mencintai Indonesia. Kami semua segenap keluarga besar KPK mendoakan semoga husnul khotimah dosanya diampuni dan amalnya diterima," kata Nurul Gufron dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022).
Nurul Gufron juga mengatakan bahwa Tjahjo Kumolo selama ini berjasa kepada KPK khususnya dalam proses transisi pegawai KPK menjadi ASN.
"Beliau selama ini sangat berjasa dan membantu proses transisi pegawai KPK menjadi ASN," katanya.
Diketahui Menpan-RB, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Ia tutup usia setelah menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, sejak Juni 2022.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menuturkan, Tjahjo meninggal karena karena komplikasi penyakit. "Awalnya kecapean, letih. Pekerjaan yang berat, kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit kan komplikasinya berarti multiorgan ya," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Politikus senior PDIP tersebut meninggal di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta.
Menteri Tjahjo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo sejak pertengahan Juni 2022. Jabatannya saat ini diisi sementara atau ad interim oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Maya Saputri