tirto.id - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menilai bahwa suara warga Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai pengaruh besar dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang. Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki basis massa Nahdliyin siap membuka peluang untuk berkoalisi.
Menurut Hasto, sekitar 39 persen suara Jawa Timur berasal dari Nahdliyin. Hal tersebut akan menjadi pertimbangan PDIP dalam Pilkada Jatim nanti. Selain itu, PDIP juga memperhatikan kestabilan politik pusat. PDIP ingin agar program-program Presiden Jokowi bisa dijalankan dengan baik oleh pemimpin baru Jawa Timur. Kemenangan di Jawa Timur juga penting untuk persiapan Pilpres 2019.
Salah satu opsi dalam Pilkada Jatim saat ini adalah bahwa PDIP cenderung menggandeng Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon Gubernur Jatim. Hasto mengatakan, PDIP nyaman bekerja sama dengan PKB yang sudah mengusung Wakil Gubernur Jatim itu. Akan tetapi, Hasto berharap calon wakil gubernur yang akan mendampingi Gus Ipul nanti berasal dari kader PDIP.
Opsi PDIP yang kedua adalah mencari pemimpin daerah yang dianggap layak naik ke tingkat provinsi. Sementara opsi ketiga, "Mendorong kader internal untuk maju yang mempunyai kesejarahan dengan PDIP,” tegas Hasto di Jakarta, Minggu (11/6/2017).
Sementara itu, PKB selaku partai pengusung Gus Ipul bersikap terbuka dalam peluang koalisi di Pilkada Jatim nanti. PKB hanya memastikan bahwa mesin partai akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan Gus Ipul. "PKB sudah memastikan akan mendukung dan bekerja habis-habisan untuk Pak Saifullah Yusuf," tandas Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding.
Karding mengatakan, pertimbangan PKB mengusung Gus Ipul karena dinilai berpengalaman di bidang pemerintahan. Gus Ipul sudah 2 kali menjadi wakil gubernur dan pernah menduduki kursi legislatif sehingga layak menjadi gubernur. Selain itu, para ulama sudah mendukung Gus Ipul.
Di sisi lain, Karding menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mendukung Khofifah Indar Parawangsa karena PKB telah dua kali gagal mengusung tokoh yang kini menjabat menjadi Menteri Sosial itu. Ia juga mengingatkan, kader PKB yang ingin maju dalam Pilkada Jatim harus melalui partai lain karena PKB sudah mendukung Gus Ipul.
Kini, PKB menunggu pembahasan dengan partai-partai lain dan membangun komunikasi dengan berbagai partai terkait kemungkinan koalisi dan wakil pendamping Gus Ipul. "Jadi, sekali lagi kita akan membangun koalisi dan sekarang sedang giat-giatnya membangun komunikasi," tegas Karding.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Iswara N Raditya