Menuju konten utama

Petualangan untuk Menunda Ketuaan

Kesukaan kita terhadap petualangan mewujud dalam banyak hal. Mulai dari industri traveling yang berkembang pesat, upaya-upaya menjelajah angkasa luar, hingga penggunaan barang-barang keseharian yang merepresentasikan nilai-nilai petualangan

Petualangan untuk Menunda Ketuaan
Ilustrasi Advertorial Yamaha. FOTO/Yamaha Indonesia

tirto.id - Don Quixote, The Lord of the Rings, dan Le Petit Prince ditulis pada masa yang berlainan, oleh pengarang yang berbeda, tetapi punya dua kesamaan mencolok. Yang pertama, buku-buku itu masuk daftar terlaris sepanjang masa, dengan penjualan masing-masing mencapai ratusan juta eksemplar. (Tersedia dalam 300 bahasa, Le Petit Prince bahkan menjadi buku yang paling banyak diterjemahkan di luar kitab-kitab suci). Kedua, buku-buku itu sama-sama mengisahkan petualangan.

Ketika Anda menemui sesuatu yang baru, yang belum diketahui dan tak terduga, bagian ventral striatum dalam otak anda menyala,” tulis Donné, seorang travel-blogger sekaligus kandidat doktor neurosains sosial dari University of Cape Town dalam situs Wildjunket.

Menurutnya, dengan meninggalkan zona nyaman, orang bisa memperolehefek-efek petualangan yang menguntungkan, antara lain peningkatan kreativitas dan kepekaan.

Kesukaan manusia terhadap petualangan juga mempunyai landasan biologis dan genetika. Sekitar 70 ribu tahun silam, Homo sapiens, spesies kita, meninggalkan Afrika untuk menyebar ke seluruh dunia. Hal itu tercatat dalam genom manusia-manusia hari ini dan menjadi semacam “pendorong hasrat bertualang.”

Tak kalah penting dari faktor instingtif tersebut, kata David Bobbs dalam tulisannya Restless Genes, manusia bertualang karena memiliki perangkat-perangkat yang sesuai: kaki dan pinggang yang kuat untuk perjalanan jauh; tangan yang terampil; dan otak canggih yang memungkinkan imajinasi.

Di masa kini, kesukaan kita terhadap petualangan mewujud dalam banyak hal. Mulai dari industri traveling yang berkembang pesat, upaya-upaya menjelajah angkasa luar, hingga penggunaan barang-barang keseharian yang merepresentasikan nilai-nilai petualangan.

Infografik Advertorial Petualangan Untuk Menunda Ketuaan

Petualangan dalam Keseharian

Sekalipun terkesan “permukaan” dan remeh, representasi nilai dalam barang-barang keseharian adalah perkara penting dalam dunia hari ini, khususnya dari perspektif bisnis. Berbagai studi menunjukkan bahwa generasi milenial, yang akan segera menjadi kelompok populasi sekaligus pembeli terbesar di dunia, adalah generasi yang sangat mementingkan nilai dalam produk-produk yang mereka gunakan.

Tak ada pilihan lain. Jika ingin tetap relevan, perusahaan-perusahaan harus mengembangkan produk-produknya berdasarkan nilai-nilai tertentu yang mereka anggap penting dan dipegang pula oleh para calon konsumen.

Strategi itu pulalah yang dijalankan Yamaha ketika meluncurkan sepeda motor matik All New X-Ride 125. Salah satu produsen sepeda motor dengan pangsa penjualan tertinggi di Indonesia ini memahami kesukaan umum kita terhadap petualangan dan kecenderungan pasar hari ini.

”Inovasi terbaru Yamaha merupakan jawaban atas kebutuhan konsumen masa kini, khususnya generasi muda yang menyukai sepeda motor stylish. All New X-Ride 125 cocok dan menggambarkan karakter mereka,” kata Vice Executive President & COO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti.

Menurut Dyonisius, matik tersebut adalah pengejawantahan konsep adventure dan urban, dan itu mencerminkan gaya anak muda Indonesia yang bebas berekspresi dan menyukai tantangan.

Desain tampilan Yamaha X-Ride 125 memanfaatkan paduan warna dan grafis yang sedap di mata. Aksen kontras pada tipe Dynamic Blue (biru putih) dan Freedom White (putih oranye) mengesankan karakter petualangan, sedangkan aksen kontras pada Attractive Red (merah hitam) dan Exclusive Black (hitam abu-abu) mencerminkan karakter urban.

Bodi ramping dan ringan memudahkan manuver di segala medan jalanan, sedangkan bagasi yang luas membuat pengendara lebih leluasa menaruh barang-barang saat bepergian.

Adapun flat seat, naked handle bar, dan Answer Back System—fitur-fitur yang identik dengan sepeda motor kekinian—menjadikan produk ini tak kehilangan sentuhan modern. Jok luas dan handle bar didesain untuk kenyamanan sekaligus untuk menimbulkan kesan gagah yang dapat menambah kepercayaan diri pengendara.

LED headlight yang disempurnakan Day Running Light (DRL) membuat lampu menyala lebih terang dan tahan lama. Sebagai tambahan, eco indicator pada All New X-Ride 125 adalah bentuk komitmen Yamaha terhadap kultur berkendara masa kini: hemat bahan bakar.

Ketangguhan All New X-Ride 125 pun semakin meyakinkan dengan ban lebar tubeless depan-belakang. Dilengkapi sub-tank rear suspension, motor ini dijamin stabil dan nyaman saat dikendarai.

Sebuah ungkapan populer mengatakan, “Anda tidak berhenti bertualang saat jadi tua, tetapi Anda jadi tua justru saat berhenti bertualang.” Lebih dari sekadar stylish dan modern, All New X-Ride 125 adalah tunggangan yang membuat Anda tak lekas jadi tua.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis