Menuju konten utama

Pesawat Batik dan Transnusa Ditahan, KNKT Lanjutkan Investig

Menteri Perhubungan melalui Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M Djuraid memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan investigasi terkait insiden tabrakan pesawat Batik Air dan Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin malam pukul 19.55 WIB.

Pesawat Batik dan Transnusa Ditahan, KNKT Lanjutkan Investig
Pesawat Batik Air dengan nomor registrasi pk-lbs yang mengalami insiden terparkir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, selasa (5/4). Pesawat Batik Air Boeing 737-800 rute Halim Perdanakusuma-Ujung Pandang dengan nomor penerbangan id 7703 yang akan melakukan lepas landas bersenggolan dengan pesawat Trans Nusa berjenis ATR 42 seri 600 pada senin (4/4) sekitar pukul 19.55 wib. Insiden tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada bagian pesawat. ANTARA FOTO/widodo s jusuf/kye/16.

tirto.id - Menteri Perhubungan melalui Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M Djuraid memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan investigasi terkait insiden tabrakan pesawat Batik Air dan Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin malam pukul 19.55 WIB.

Hadi pada Senin (4/4/2016) mengatakan pesawat yang terlibat insiden akan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, kemudian investigasi akan dilakukan terhadap petugas air traffic control (ATC) Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) PT Angkasa Pura II.

Selain itu, izin operasi perusahaan ground handling atau petugas bandara dari maskapai yang bersangkutan dibekukan sampai ada rekomendasi KNKT.

"Menhub telah menegur Dirut AP II karena sudah hampir dua minggu Bandara Halim Perdanakusuma tidak memiliki kepala bandara setelah dimutasi ke Bandara Kualanamu," katanya lagi.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya saat ini dalam tahap pengumpulan data terkait insiden tersebut.

"Tim KNKT setelah 10 menit pasca kejadian langsung menuju ke lokasi. Saat ini kami dalam tahap pengumpulan data dan belum menganalisanya," katanya dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/4/2016) dini hari.

Dia mengatakan KNKT sudah mendapatkan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam komunikasi antara tower dengan pesawat. Data rekaman itu menurut dia, akan dibuka dan diperdengarkan untuk mengetahui apa yang terjadi letak kesalahannya.

Tim KNKT akan kembali ke Bandara Halim untuk mengambil data di tower dan menanyakan petugas untuk melengkapi investigasi.

"Kami masih mengumpulkan data dan terlalu dini menyebutkan penyebab kecelakaan," ujarnya.

Sementara itu, Bandar Udara Halim Perdanakusuma kembali dibuka mulai pukul 24.00 WIB, seperti dikemukakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo. (ANT)

Baca juga artikel terkait BANDARA HALIM PERDANAKUSUMA atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini