Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Kisruh di Jembatan Krimea

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Senin, 15 Agustus 2022, situasi terkini dan kondisi terbarunya.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Kisruh di Jembatan Krimea
Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan gedung rumah sakit yang terbakar yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 1 Agustus 2022. ANTARAFOTO/REUTERS/Stanislav Kozliuk/aww.

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-173 invasi. Menurut berita terbaru, Senin, 15 Agustus 2022, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, tentaranya akan menargetkan tentara Rusia yang menembek pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

“Setiap tentara Rusia yang menembak tanaman, atau menembak menggunakan tanaman sebagai penutup, harus memahami bahwa dia menjadi target khusus untuk agen intelijen kami, untuk layanan khusus kami, untuk tentara kami,” kata Zelenskyy seperti dikutip The Guardian.

Pasukan Ukraina terus menyerang jembatan strategis yang menjadi jalur pasukan Rusia yang menguasai kota Kherson, tempat yang dikuasai Rusia. Ukraina mengatakan, pasukan Rusia yang menyeberangi Sungai Dnieper di wilayah selatan sedang menghadapi kesulitan setelah jembatan itu rusak.

Di sisi lain, Presiden Zelenskyy juga memperingatkan, mereka yang berkewarganegaraan Rusia agar tidak diam saja atas perang di Ukirana. “Jika Anda memiliki kewarganegaraan Rusia dan Anda diam, itu berarti Anda tidak melawan, itu berarti Anda mendukungnya, ” katanya.

Berita Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-173

Seperti diberitakan kantor berita Rusia, TASS, Wakil Ketua Dewan Federasi Rusia, Konstantin Kosachev memastikan, negaranya tidak pernah akan membiarkan siapa pun menghancurkan jembatan Krimea.

"Jelas, kami tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkan Jembatan Krimea dalam keadaan apa pun. Risiko tertentu diperhitungkan selama pembangunannya meskipun sulit membayangkan ancaman serangan langsung pada waktu itu," katanya kepada saluran TV Rossiya-24.

Senator Rusia itu mengatakan, setiap potensi serangan di Jembatan Krimea jelas akan melibatkan senjata asing yang diberikan ke Ukraina. "Karena Ukraina saat ini tidak memiliki senjata sendiri untuk melakukan kegiatan subversif seperti itu."

"Gangguan hipotetis dalam pengoperasian Jembatan Krimea akan menciptakan masalah tambahan bagi ratusan ribu dan bahkan jutaan warga sipil, tidak hanya di Krimea, tetapi juga di wilayah tenggara tetangga. Mereka yang gagal mencegah provokasi semacam itu dan mereka yang terus mencoba menggelar aksi. itu akan bertanggung jawab untuk itu," tambahnya.

Sementara itu, Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko menulis di Telegram bahwa Ukraina telah membahas rencana untuk menghancurkan Jembatan Krimea dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace di sela-sela pertemuan puncak NATO pada bulan Juni.

Kiev juga mengklaim bahwa tentara Ukraina mungkin akan menyerang jembatan tersebut setelah memperoleh kemampuan teknis yang diperlukan.

Di sisi lain, menurut pengarahan militer terbarunya, Rusia mengaku telah menguasai Udy, sebuah desa di wilayah Kharkiv timur. Desa itu berada di bawah serangan berat oleh pasukan Rusia.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya