tirto.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke Inggris dan Perancis dalam rangka mempersiapkan serangan skala besar Rusia ke negaranya, terlebih di wilayah Bakhmut di Donetsk, Ukraina timur.
Diberitakan CNBC, Zelensky melakukan kunjungan ke Inggris pada hari Rabu, 8 Februari 2023, untuk bertemu Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Inggris sejak perang dimulai.
Dalam kunjungannya, Presiden Zelensky menyampaikan pidato di hadapan parlemen Inggris. Dia memuji sikap Inggris karena menjadi salah satu negara pertama yang mendukung Ukraina melawan Rusia.
Dalam pidato tersebut, Zelensky meminta jet tempur dan membeli senjata yang lebih canggih guna menghadapi serangan Rusia. Dia juga menyusun rencana untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.
Zelenskyy akan memulai tur Eropa untuk menggalang bantuan dan merespons ancaman invasi besar-besaran Rusia.
Setelah mengunjungi Inggris, Presiden Zelenskyy melanjutkan perjalanannya ke Perancis di hari yang sama, Rabu, 8 Februari 2023.
Tujuan Zelensky ke Perancis akan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Istana Elysee di Paris, Prancis.
Update Terbaru Perang Rusia Ukraina
Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai hari ini, Kamis, 9 Februari 2023. Pada hari Rabu, Rusia mengklaim telah mengepung kota Bakhmut, tempat yang diperebutkan selama berbulan-bulan.
Di tengah panasnya konflik kedua negara, Jepang mengumumkan bantuan hampir 10 juta dolar AS kepada UNESCO guna mendanai langkah-langkah darurat Ukraina.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang akan dilangsungkan dua minggu menjelang peringatan satu tahun perang Rusia dan Ukraina.
Stoltenberg menyinggung bahwa Rusia tak memiliki niat untuk melakukan perdamaian dengan Ukraina. Hal itu dia katakan kepada media saat Antony Blinken menjamu dirinya di Departemen Luar Negeri di Washington, AS.
“Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang mempersiapkan diri untuk perdamaian,” ungkap NATO, dikutip CNBC.
Stoltenberg juga mengatakan bahwa Rusia tengah mempersiapkan serangan militer baru dan meminta para sekutunya untuk menyediakan lebih banyak senjata bagi Ukraina.
“Kita harus terus menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk bertahan sebagai negara yang berdaulat dan independen,” pungkas Stoltenberg.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto