tirto.id - Laga Perancis vs Argentina di babak 16 besar akan menyajikan pertarungan sengit di antara dua negara yang pernah menjadi juara dunia pada Sabtu (30/6/2018) di Stadion Kazan Arena, Kazan.
Baik Perancis maupun Argentina sama-sama kurang meyakinkan di fase grup, kendati Perancis punya catatan lebih baik karena tak pernah kalah.
Sementara itu, Argentina harus terseok-seok sebelum memastikan diri lolos sebagai runner up grup D dan mencatatkan satu kali kesalahan menyesakkan.
Tetapi fase grup sudah menjadi masa lalu, dan kini kedua tim menatap jalan sulit untuk memperoleh satu tempat pada 15 Juli di Stadion Luzhniky, Moskow.
Selain itu, ada fakta-fakta menarik yang bisa positif maupun negatif bagi kedua tim. Berikut ini fakta-fakta yang harus diperhitungkan kedua tim.
9 pemain dalam laga ini terancam tidak bisa main jika lolos ke fase berikutnya tetapi terkena kartu kuning.
Di Perancis, ada Corentin Tolisso, Paul Pgba, dan Blaise Matuidi yang harus berhati-hati dengan masalah disiplin di lapangan.
Di Argentina, Gabriel Mercado, Nicholas Otamendi, Marcos Acuna, Javier Mascherano, Ever Banega, dan Lionel Messi terancam absen di pertandingan berikutnya jika terkena kartu kuning di laga ini.
Catatan Menarik Argentina
Terhitung sejak 1986, selalu ada satu tim dari Eropa yang berhasil menyisihkan Argentina dari setiap perhelatan Piala Dunia, termasuk dalam Piala Dunia 2002, saat mereka tersingkir karena finish di fase grup setelah Swedia dan Inggris.
Jorge Sampaoli adalah manajer Cili saat dikalahkan Brasil pada babak 16 besar Piala Dunia 2014.
Lionel Messi dan Javier Mascherano mencapai rekor Diego Maradona (12) sebagai pemain Argentina yang paling banyak memenangi pertandingan Piala Dunia.
Dari 14 laga terakhir di babak 16 besar Piala Dunia, 8 laga berakhir imbang dalam waktu normal (lima adu penalti dan 3 extra time). Dari 8 laga itu, Argentina bisa lolos 6 kali.
Catatan Menarik Perancis
Perancis memenangi 5 pertandingan terakhir di babak 16 besar Piala Dunia. Satu-satunya kekalahan dalam laga 16 besar dialami pada Piala Dunia 1934, saat dikalahkan 2-3 oleh Austria dalam babak tambahan.
Kylan Mbppe bisa menjadi pemain berusia remaja kedua dalam 20 tahun terakhir yang mencetak gol di Piala Dunia dalam babak 16 besar. Pemain termuda yang melakukannya adalah Julian Green dari Amerika Serikat saat mencetak gol melawan Belgia 4 tahun silam.
Les Bleus bisa mencatatkan 3 kali nirgol berturut-turut dalam Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Didier Deschamps menjadi kapten Perancis saat menjadi juara Piala Dunia pada 1998. Hanya Mario Zagallo (sebagai pemain pada 1958 dan 1962, dan sebagai manajer pada 1970) dan Franz Beckenbauer untuk Jerman Barat (sebagai pemain pada 1974 dan sebagai manajer pada 1990) yang pernah menjadi juara dunia baik sebagai pemain maupun manajer.
Editor: An Ismanto