tirto.id - Selain merupakan makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekonomi. Artinya, manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam pemenuhan kebutuhan ini, manusia memiliki motif dan prinsip tertentu.
Kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi 3 macam, yakni kebutuhan primer, sekunder, dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Sebaliknya, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas jumlahnya. Untuk itu, manusia menggunakan akalnya untuk dapat mengelola sumber daya sebaik mungkin sehingga dapat memenuhi kebutuhannya secara berkelanjutan.
Usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia kemudian melahirkan tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilakukan manusia adalah berupa produksi, distribusi, hingga konsumsi.
Definisi Motif Ekonomi
Tindakan ekonomi manusia tidak mungkin datang begitu saja. Hal tersebut dipengaruhi oleh motivasi-motivasi tertentu, yang disebut dengan motif ekonomi.
Mengutip dari Rumah Belajar Kemdikbud (2012), motif ekonomi berarti suatu keinginan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi memenuhi kebutuhannya. Dorongan ini dapat berasal dari dalam diri manusia maupun dari lingungan di luar diri manusia.
Macam-Macam Motif Ekonomi
Tindakan ekonomi yang dilakukan dapat terjadi karena berbagai motif. Terkadang, tindakan ekonomi yang dilakukan tidak hanya didasari oleh satu motif saja. Mengutip e-Modul Ekonomi Kelas X Kemdikbud, berikut beberapa motif ekonomi yang biasa terjadi di dalam masyarakat:
- Meningkatkan taraf ekonomi/kekayaan pribadi
- Mendapat penghargaan
- Mendapat pujian
- Menaikkan status sosial
- Mendapatkan kekuasaan
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
- Menyejahterakan masyarakat
Definisi Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi manusia selain didasari motif tertentu, turut memiliki pedoman yang melandasinya. Dalam e-Modul Ekonomi Kelas X Kemdikbud, pedoman manusia daalam melakukan tindakan ekonomi disebut dengan prinsip ekonomi.
Para ahli ekonomi mempelajari berbagai dinamika dalam tindakan ekonomi masyarakat. Terdapat tiga rumusan tentang prinsip ekonomi yang dimiliki oleh manusia:
- Bagaimana masyarakat membuat keputusan ekonomi
- Bagaimana masyarakat berinteraksi satu sama lain
- Beragam kekuatan dan trend yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Macam-macam Prinsip Ekonomi
Ketiga rumusan ini kemudian melahirkan sepuluh prinsip ekonomi yang disebut oleh George Mankiw sebagai The Ten Principles of Economics. Berikut penjelasan 10 prinsip ekonomi mengutip dari slides Navik Istikomah yang berjudul Ten Principles of Economics by N. Gregory Mankiw.
1. Orang-orang Menghadapi Trade-off
Masyarakat dalam melakukan tindakan ekonomi akan dihadapkan pada sebuah pertukaran. Artinya, dalam usaha untuk mendapatkan sesuatu, manusia harus mengorbankan sesuatu yang lain.
2. Biaya (Cost) Adalah Apa yang Diberikan untuk Mendapatkan Sesuatu
Pengambilan keputusan yang dilakukan akan mengorbankan sesuatu yang lain. Nah, sesuatu yang kita korbankan itu disebut dengan biaya (cost).
3. Orang yang Rasional Berpikir Pada Batas-batas (margins)
Dalam membuat sebuah keputusan, orang yang rasional akan memiirkan keuntungan dan kerugian yang mungkin akan ditimbulkan. Menurut Mankiw, orang rasional membuat keputusan dengan membandingkan keuntungan marginal dengan biaya marginal dari keputusan yang akan ia ambil.
4. Orang Tanggap Pada Insentif
Selisih antara biaya dengan keuntungan akan memotivasi orang untuk menanggapinya. Artinya, orang akan lebih menanggapi sebuah pilihan yang menawarkan keuntungan lebih besar dibanding biaya yang harus ia tanggung.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Menurut Mankiw, sebuah kompetisi yang terjadi antara dua pihak akan berujung pada perdagangan. Perdagangan yang terjadi akan menghasilkan keuntungan untu kedua belah pihak. Perdagangan juga dapat menyebabkan satu pihak memiliki spesialisasi terhadap apa yang mereka kuasai atau miliki.
6. Pasar adalah Tempat yang Baik untuk Mengorganisasikan Ekonomi
Ruang yang terjadi ketika masyarakat (rumah tangga) berinteraksi dengan perusahaan untuk membeli atau menjual barang mereka. Rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga saat mengambil keputusan untuk melakukan jual-beli.
Sehingga, baik rumah tangga maupun perusahaan mempertimbangkan manfaat dari jual-beli tersebut secara sosial. Hasilnya, harga yang tercapai membuat kedua belah pihak mencapai hasil-hasil yang biasanya memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
7. Pemerintah Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil-hasil dari Pasar
Pasar yang terdesentralisasi menjadi begitu dinamis, sehingga bisa terjadi kegagalan pasar. Ketika terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mendukung efisiensi dan ekuitas pasar. Sehingga kinerja pasar akan kembali meningkat.
8. Standar Hidup Suatu Negara Bergantung pada Produktivitasnya
Hampir semua variasi antara standar-standar hidup suatu negara berkaitan dengan perbedaan produktivitas. Produktivitas merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan pekerja dalam satu jam kerjanya. Sehingga, produktivitas yang tinggi akan menghasilkan standar hidup yang tinggi pula.
9. Inflasi Terjadi Ketika Pemerintah Terlalu Banyak Mencetak Uang
Inflasi merupakan peningkatan harga barang secara keseluruhan dalam sebuah sistem perekonomian. Inflasi dapat terjadi ketika pemerintah menceta terlalu banyak uang. Semakin banyak uang yang beredar dalam masyarakat, maka nilai mata uang tersebut akan semakin turun.
10. Masyarakat Menghadapi Perdagangan Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Menurut Mankiw, inflasi memiliki kaitan erat dengan tingkat pengangguran sebuah negara. Semakin meningkat inflasi yang terjadi, maka tingkat pengangguran akan ikut meningkat.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Dipna Videlia Putsanra